Yoo... mina-san! O-genki desu ka? Manga dan Anime adalah industri budaya besar dan terkenal di seluruh dunia.Tapi ada beberapa jenis dari manga dan anime yang menampilkan anak-anak dalam adegan seksual yang eksplisit. Nah, kali ini gua akan ngebahas persoalan Manga Lolicon yang dicintai sekaligus dibenci sama banyak orang.
KONTROVERSIDi Distrik Akihabara, Kota Tokyo, toko-toko buku menjual majalah manga dengan semua topik yang dapat Anda bayangkan. Pada bagian buku khusus untuk usia 18 tahun ke atas, terdapat majalah-majalah manga dengan judul sepertiJunior Rape dan Japanese Pre-teen Suite.
“Orang cepat bosan dengan hal yang umum. Oleh karena itu, mereka mencari sesuatu yang baru dan menjadi bergairah oleh tema perempuan yang muda dan lugu,” kata Tomo, yang bekerja di salah satu toko buku dewasa.
Tema seperti itu merupakan bagian kecil dari industri manga Jepang, yang menghasilkan sekitar US$3,6 miliar per tahun. Namun bagian kecil itulah yang banyak menuai cercaan dan kontroversi.
ATURAN SOAL PORNOGRAFI ANAK
~Jepang melarang produksi dan distribusi pornografi anak pada 1999 – 21 tahun setelah Inggris menerapkannya.
~Pada 2013, Departemen Luar Negeri AS memberi predikat kepada Jepang sebagai pusat produksi dan perdagangan pornografi anak.
~Badan kepolisian Jepang melaporkan 1.644 kasus pelanggaran pornografi anak pada 2013 – angka tertinggi sejak perubahan undang-undang pada 1999.
~Pada 2014, Jepang melarang kepemilikan gambar asli pornografi anak. Warga Jepang diberi waktu satu tahun untuk menyingkirkan foto-foto yang mereka miliki.
Pada Juni 2014, parlemen Jepang memutuskan untuk melarang kepemilikan gambar asli mengenai pelecehan seksual anak. Produksi dan distribusi gambar-gambar ini dinyatakan ilegal sejak tahun 1999, namun Jepang adalah negara terakhir di antara negara-negara anggota OECD yang melarang kepemilikan.
Pada saat itu, juga muncul seruan untuk melarang gambar seksual yang bersifat virtual pada manga dan anime yang melibatkan tokoh di bawah usia 18 tahun.
Tapi, setelah perdebatan yang panjang, parlemen Jepang memutuskan untuk tidak melarang hal itu. Keputusan tersebut mengundang kecaman dari aktivis dan LSM perlindungan anak, khususnya di luar Jepang. Meskipun manga yang melibatkan anak-anak yang sangat muda memang memiliki stigma sosial, materi seksual yang melibatkan anak-anak muda adalah hal yang cukup umum di Jepang.
TANGGAPAN ORANG-ORANG TENTANG MANGA LOLICON
LiLy, seorang penulis buku terkenal bagi perempuan muda, merasa jijik.
“Saya pikir itu menjijikkan, itu sangat tidak wajar,” katanya. Ketertarikan terhadap tindakan dan seksualitas remaja menurutnya hanyalah mengenai rasa kekuatan yang diinginakan setiap pria—pria yang tidak suka dengan wanita yang independen”.
“Saya benar-benar membencinya. Saya ingin Jepang untuk menendang keluar ketertarikan tidak wajar ini. Harap tinggalkan anak-anak dari fantasi dan imajinasi Anda,” kata LiLy.
Aktivis perlindungan anak Kazuna Kanajiri mengatakan, “Orang-orang yang mengeksploitasi harus dihukum berat.”
“Menurut hukum, hal ini sangat ilegal, namun polisi sama sekali belum bertindak,” lanjutnya.
Walau beberapa konten manga dan anime yang menampilkan anak-anak dalam situasi seksual mungkin mengejutkan dan menarik perhatian, Kanajiri dan aktivis lainnya mengatakan kepada saya bahwa untuk saat ini, mereka akan fokus untuk memerangi hal yang lebih penting untuk melindungi anak-anak.
Namun ia bersikukuh tidak akan menyerah untuk harapan pelarangan manga dan anime yang melibatkan anak di bawah umur.
“Saya ingin membuatnya berhenti,” katanya. “Pada tahun 2020, ketika Jepang menjadi tuan rumah Olimpiade, kita harus mengubah Jepang agar orang lain tidak memanggil kita negara dengan budaya sesat.”
Hmm... Kalo menurut lu sendiri gimana?! Loli itu sebenernya baik apa buruk sih buat orang-orang. Silahkan lu tinggal komen aja di bawah buat ngejawabnya. Semoga lu enjoy n ini bisa nambah wawasan dan pengetahuan lu. Sekian dari gua sorry kalo ada salah-salah kata, Bye!