Video Trailer Anime Season 2 dan OVA Food Wars! Shokugeki no Soma Diunggah

Melalui situs resminya, telah diketahui bahwa anime Food Wars! Shokugeki no Soma season 2,

Nana Mizuki akan Tampil di "MTV Unplugged"

Nana Mizuki akan berpartisipasi dalam acara akustik "MTV Unplugged". Penyanyi tersebut akan mengadakan konser akustik

Serial Anime “Orange” Perlihatkan PV Ke-2 yang Menampilkan Theme Songnya

“Orange”, salah satu serial anime musim panas adaptasi manga scifi romance-nya Ichigo Takano

Perilisan Game PS Vita “Oregairu. Zoku” Diundur

Telah diumumkan oleh 5pb. Games bahwa mereka akan mengundurkan perilisan game PlayStation Vita “Yahari Ore no Seishun Love Come wa

Sword Art Online Project Alicization” Dapatkan Adaptasi Manga

Mangaka “Sword Art Online: Phantom Bullet”, Kōtarō Yamada, telah mengumumkan melalui akun Twitternya bahwa ia akan menggambar manga “Sword Art Online Project Alicization” dimulai pada

Friday, September 25, 2015

Review Anohana

Setelah membahas tentang Angel Beats dan juga Shigatsu wa Kimi no Uso, ane mau coba bahas anime yang mirip dengan keduanya, yang disebut-sebut sebagai anime paling sedih. Yap, anime ini sudah banyak membuat orang menangis, judulnya adalah Ano Hi Mita Hana no Namae wo Bokutachi wa Mada Shiranai atau yang biasa disingkat menjadi Anohana.

Anohana merupakan anime original yang dibuat oleh studio A-1 Pictures yang juga memproduksi anime" kelas kakap seperti Fairy Tail, Sword Art Online (SAO) dan Ao no Exorcist sehingga kualitas animasinya tidak perlu diragukan. 


Story :
Cerita AnoHana terfokus pada persahabatan 6 orang anak yang berteman dari kecil, tapi ketika terjadi kecelakaan yang membuat Menma, anak perempuan bagian dari kelompok mereka tersebut tewas, hal tersebut membuat hubungan 5 anak yang lain, yakni Jinta, Tsuruko, Anaru, Yukiatsu, dan Poppo secara perlahan mulai menjauh seiring dengan mereka yang menjadi dewasa dan berdampak mendalam pada kepribadian mereka. Khususnya Jintan, yang awalnya pemimpin dari kelompok itu menjadi pemuda yang menarik diri dari masyarakat dan memutuskan mengurung diri di rumah, sampai pada suatu musim panas tiba" roh Menma yang telah tampak lebih dewasa muncul di hadapan Jinta dan hanya Jinta yang bisa berinteraksi dengannya. Roh Menma tersebut meminta agar permohonannya dikabulkan agar dia bisa pergi ke Surga, dan meskipun Menma sendiri tidak bisa mengingat permohonan apa yang diinginkannya, kemunculan Menma perlahan-lahan membuat hubungan ke 6 anak itu yang sempat terhenti di masa lalu berputar kembali dan menujukkan perasaan mereka sebenarnya.

AnoHana memiliki kualitas story yang sangat bagus, karena walaupun inti ceritanya tidak sekompleks anime lainnya, tapi kesederhanaannya itu justru membuatnya mudah dicerna dan langsung menyentuh perasaan penontonnya, yang mungkin hal itulah yang menjadi kelebihan utama dari genre slice of life, dan Anohana memiliki unsur drama dan romance yang dikombinasikan dengan apik, tidak rumit berlebihan karena yang menjadi inti cerita adalah kompleksnya hati manusia itu sendiri, dalam menerima kepergian orang yang disayangi, jujur pada perasaan sendiri, dan "the power of friendship" itu sendiri. Dengan alur yang pas, "to the point" tapi tidak menggantung, AnoHana memiliki cukup banyak unsur surprise dari flashback"-flashback yang sedikit demi sedikit menjelaskan mengenai apa yang terjadi di masa lalu dan apa yang sebenarnya dirasakan para karakter saat itu, membuat cerita setiap episodenya menarik sampai akhirnya menuju klimaks dan episode penutup yang EPIC. Percaya deh, AnoHana ini termasuk Anime Romance yang Bikin Nangis. Dan apa yang dikatakan orang-orang itu bukan hanya bualan belaka. Memang sudah terbukti keampuhannya.


Kekurangan dari cerita AnoHana ini mungkin pada ditemukannya sedikit plothole yang kurang dijelaskan, seperti tentang kenapa tiba" Menma muncul pada saat mereka sudah dewasa, kenapa sosoknya berubah, dan beberapa hal-hal kecil lainnya, tapi secara keseluruhan tidak berpengaruh signifikan atau mengurangi kualitas cerita. Selain itu, mungkin salah satu kelemahan genre slice of life seperti ini adalah bagi para penggemar anime yang biasa menonton genre" action atau comedy dgn pace cepat dan dinamis, genre slice of life yang lebih "damai" dan lebih mengutamakan unsur drama dan penghayatan, bisa berpotensi jadi membosankan.

Karakter :
Dari segi karakter, meski mengutamakan cerita pada kisah 6 orang anak itu, cerita yang apik sukses membuat para karakternya juga dapat digali dengan mendalam dan masing-masing memiliki porsi yang tepat dalam perkembangan cerita dan sehingga menarik untuk menyaksikan bagaimana kisah tiap karakter terjalin menjadi suatu cerita yang menyentuh, sehingga para karakternya layak dibahas satu persatu.

- Jintan : sebagai lead male, Jintan merupakan seorang pemuda yang baik hati, pemalu, tapi tegar dan berjiwa pemimpin, meski sebenarnya kesepian karena kehilangan telah 2 wanita yang paling berharga dalam hidupnya, yakni ibunya dan Menma. Selalu menyesal karena tidak sempat mengungkapkan perasaannya pada Menma ketika Menma masih hidup. Disuarakan oleh Miyu Irino yang juga mengisi suara bagi Syaoran dalam Tsubasa Reservoir Chronicle dan Saji Crossroad dalam Mobile Suit Gundam 00.

- Menma : gadis manis yang polos dan baik hati, sangat menyayangi teman-temannya, sangat tegar dan selalu menyembunyikan kesedihannya dengan sikap cerianya. Rela mengorbankan dirinya demi teman-temannya, khususnya Jintan. Disuarakan oleh seiyuu imut Ai Kayano yang juga mengisi suara bagi Inori Yuzuriha dalam Guilty Crown dan Mayaka Ibara dan Hyouka. 


- Anaru : sebenarnya gadis yang baik hati dan polos walaupun terlihat galak, menyimpan perasaan pada Jintan dari kecil, tapi selalu berada di balik bayang-bayang Menma sehingga dia merasa cemburu padanya, tapi sebenarnya tidak bisa membenci Menma. Disuarakan oleh Haruka Tomatsu yang juga mengisi suara untuk Megumi Wakamiya dalam Accel World dan Keta no Miko dalam Star Driver.

- Yukiatsu : pemuda yang dari luar menjadil idola para gadis karena fisik yang tampan dan otak yang cerdas, tapi sebenarnya selalu menyukai Menma dari kecil dan perasaannya tak berubah sampai bertahun-tahun setelah Menma meninggal dan membuatnya selalu terobsesi pada Menma. Disuarakan oleh Takahiro Sakurai yang juga mengisi suara untuk Kira Izuru dalam Bleach dan Yu Kanda dalam D-Gray Man.

- Tsuruko : gadis yang serius dan dingin, tapi sebenarnya menyimpan kesedihan yang mendalam karena hanya bisa mengamati orang yang dicintainya selalu mencintai seorang gadis, yang bahkan sampai setelah gadis itu tiada, orang yang dicintainya tetap terpaku pada gadis itu. Disuarakan oleh Saori Hayami yang juga pernah menyumbangkan suaranya untuk karakter Kaho Juumonji dalam Hyouka dan Yotsugi Ononoki dalam Nisemonogatari.

- Poppo : pemuda yang paling ceria di antara ke 5 anak itu setelah kecelakaan yang menimpa Menma, terlihat menjalani hidup bebas tanpa beban, tapi sebenarnya menyimpan luka dan penyesalan yang tidak kalah besar dari teman-temannya. Disuarakan oleh Takayuki Kondou yang juga menyuarakan Eita Tanaka dalam Shakugan no Shana dan Mamoru Ookouchi dalam Nodame Cantabile.

Seiyuu :
Para seiyuu dalam anime ini, they have done a SUPERB JOB..! ^^~ karena karakter yang berkualitas dan kompleks tidak akan bisa berhasil dihidupkan dengan baik tanpa dukungan seiyuu yang berkualitas yang bisa menyampaikan perasaan karakternya dengan baik kepada para penonton, dan para seiyuu yang mengisi suara untuk ke 6 anak itu telah sangat sukses menghidupkan karakter mereka dan menyampaikan perasaan dan dilema yang dimiliki tiap karakter dengan sangat baik, jadi agak sulit juga untuk menentukan favourite performancenya, karena meskipun special credit rasanya patut diberikan untuk Ai Kayano sebagai seiyuu dari Menma yang terasa sangat cocok membawakan image Menma yang manis dan polos, juga tegar dan baik hati, tapi Miyu Irino juga sangat berhasil menyampaikan perasaan Jintan yang takut kehilangan Menma lagi, dan Takahiro Sakurai pun rasanya jadi masuk daftar seiyuu favorit karena perasaan Yukiatsu yang selalu mencintai Menma sampai menjadi sedikit terobsesi olehnya dan kecemburuannya terhadap Jintan yang dipilih oleh Menma, dapat tersampaikan pada penonton lewat performanya yang luar biasa. Performa para seiyuu dalam AnoHana ini membuatnya tetap menyentuh walaupun ditonton berkali-kali. :')

Animasi :
AnoHana dengan genre slice of life mungkin memang tidak memiliki spesial efek yang canggih ataupun artwork yang mendetail seperti K Project, tapi animasinya cukup berkualitas dan detail di beberapa adegan dengan set lingkungan yang manis dan colorful. 


OST Anime :
Untuk segi musik dan OST, selain diiringi oleh lagu" instrumental yang lembut, AnoHana didukung oleh kombinasi dari "Aoi Shiori" yang dibawakan oleh Galileo Galilei sebagai opening dan "Secret Base - Kimi Ga Kureta Mono (10 years after ver.)" sebagai ending yang dibawakan oleh para seiyuu wanita pengisi suara dari Menma, Anaru dan Tsuruko sendiri, yakni Ai Kayano, Haruka Tomatsu dan Saori Hayami yang sangat sukses membawakan image AnoHana yang lembut dan manis, tapi terasa unsur kesedihan dalam lagunya, dan dengan dibawakannya lagu ending tersebut oleh para seiyuunya sendiri, membuatnya semakin terasa menyentuh.

Overall, AnoHana merupakan anime yang RECOMMENDED ^^, dengan tema cerita slice of life yang simpel, tapi berhasil dikemas dengan apik dan menghasilkan cerita yang menarik dengan kombinasi latar belakang para karakter yang dapat tergali secara maksimal dan didukung oleh seiyuu yang berkualitas, menjadikannya tidak hanya menghibur, tapi juga menyentuh bagi para penontonnya. Dan bagi para penggemar AnoHana, ada berita gembira, yakni akan dibuatnya movie dari AnoHana yang akan dirilis pada musim panas 2013, berjudul "AnoHana : The Flower We Saw That Day" yang menceritakan kisah AnoHana tapi dari sudut pandang Menma, can't wait! ^^~

(+) Tema sederhana yang dikemas dengan storyline epic, eksplorasi karakter yang mendalam, dan seiyuu" yang sangat berkualitas :')

(-) Ada sedikit kejadian-kejadian yang tidak diceritakan dengan jelas alasannya (plothole).

Yup mungkin itu aja kayanya. Jangan lupa sedia tisu sebelum nonton. Sampai jumpa lagi di review berikutnya :D

Review Arpeggio of Blue Steel

Makin kesini gak tau kenapa makin males ngeposting di blog. Jadinya cuma update 1-3 hari sekali doang deh hehe. Oke, kali ini ane mau review salah satu anime fall tahun 2013. Kalo gak salah dulu ane tau anime ini berkat openingnya yang dibawakan oleh salah satu japanese singer favorit ane, Nano :D

Arpeggio of Blue Steel - Ars Nova diadaptasi dari manga produksi Ark Performance, sebuah studio yang terdiri dari Kenji Mitsuyoshi dan Koichi Ishikawa. Sejak dirilis pada September 2009 sampai bulan Oktober 2013, manganya telah mencapai 8 volume dan masih on going. Anime nya sendiri diproduksi oleh SANZIGEN Animation Studio, studio yang juga memproduksi Black Rock Shooter dan Miss Monochrome, serta menangani 3D CGI pada berbagai anime seperti K, Kill la Kill, dan Dog Days. Seiji Kishi, sang sutradara dari Ars Nova juga merupakan sutradara di balik Angel Beats, serta versi anime dari Persona 4, Devil Survivor 2, dan Danganronpa.


Story :
Pada tahun 2039, sebagian besar daratan di Bumi telah tenggelam dikarenakan global warming. Saat umat manusia hidup dengan mengandalkan lautan sebagai teritori utama, muncul Fleet of Fog, sebuah pasukan angkatan laut yang tidak diketahui asal, identitas, maupun tujuan sebenarnya. Kemunculan Fleet of Fog memaksa manusia mundur ke daerah daratan, memblokade seluruh jalur perdagangan dan transportasi melalui lautan, serta menghancurkan seluruh media komunikasi antar negara dan menjadikan tiap negara yang masih bertahan terisolasi. Fleet of Fog memiliki kekuatan tempur yang jauh melebihi kemampuan tempur umat manusia, dan 7 tahun setelah pertempuran besar terakhir umat manusia melawan Fleet of Fog, Gunzou Chihaya, seorang cadet akademi angkatan laut Jepang didatangi oleh seorang gadis bernama Iona, mental model alias artificial intellegence berbentuk manusia dari submarine I-401 Fleet of Fog yang hanya memiliki satu perintah dalam ingatannya : bertemu dengan Gunzou Chihaya, dan patuhi perintahnya. Sejak itu, Gunzou, Iona, dan crew membernya memutuskan meninggalkan akademi angkatan laut dan membentuk Blue Steel Fleet untuk melawan Fleet of Fog. Setelah 2 tahun berlalu, mereka diminta oleh pemerintah Jepang untuk mengantarkan rancangan senjata baru yang merupakan harapan terakhir umat manusia untuk melawan Fleet of Fog ke Amerika untuk diproduksi secara massal, dan ketika menjalankan misi tersebut, setiap pertemuan dan pertempuran mereka dengan para kapal Fleet of Fog dan mental modelnya masing-masing, perlahan justru mengubah Fleet of Fog itu sendiri.

Meskipun tema utama yang diangkat Ars Nova adalah naval battle, tapi kombinasi drama dan romance melalui kehadiran para mental model yang mewakili battleships dari Fleet of Fog, serta perkembangan karakter mereka adalah hal utama yang disoroti dalam cerita, sehingga setiap pertempuran yang terjadi tak hanya keren secara visual, tapi juga keren secara kualitas cerita, tidak terlalu berat untuk dicerna dan dinikmati, tapi tetap berbobot. Para mental model yang awalnya hanya eksis sebagai senjata dan hidup hanya untuk mematuhi perintah dan bertempur, perlahan mulai mempelajari berbagai hal yang asing bagi mereka, tapi justru membuat mereka mengenal perasaan manusia. Para mental model dalam Ars Nova mengajarkan tentang persahabatan dan cinta dengan begitu sederhana, polos dan manis, serta mengingatkan kembali bahwa dasar dari persahabatan dan cinta adalah lebih mementingkan keselamatan dan kebahagiaan orang yang kita sayangi dibanding diri kita sendiri.

Ars Nova mengangkat tagline; "where do we come from?what are we?where are we going?", yang menggambarkan keraguan dan kebimbangan yang dirasakan oleh para mental model mengenai makna dan tujuan sebenarnya dari eksistensi mereka, tapi pertanyaan mengenai makna eksistensi tersebut juga mungkin tanpa sadar merupakan pertanyaan yang sampai saat ini sering kali kita tanyakan pada diri kita sendiri, "apa arti dan tujuan hidup kita?akan menjadi apa kita di masa depan?".

Naval battle yang disajikan Ars Nova juga tidak tanggung-tanggung dari segi konsep dan detail teknisnya, setiap pertempuran banyak memberikan surprise yang tak terduga, sehingga alur pertempuran tidak monoton. Pace cerita dari awal cenderung intens, tapi Ars Nova tetap menyelipkan unsur humor dan fan service yang lumayan pada para mental model. Meski demikian, mengingat Ars Nova merupakan anime adaptasi dari manga yang masih on-going, secara keseluruhan Ars Nova season ini seolah hanya berfungsi sebagai "pembuka" dan pengenalan karakter, tanpa memberikan penyelesaian apapun terhadap permasalahan utama cerita. Misteri mengenai ayah Gunzou, masa lalu Gunzou, identitas Fleet of Fog, dan kelanjutan nasib umat manusia dalam menghadapi Fleet of Fog masih tidak jelas.

Karakter :
Character development jelas menjadi salah satu sorotan utama dalam Ars Nova, khususnya perkembangan karakter dari para mental model, tapi ironisnya, justru Gunzou sebagai tokoh utama justru tidak mendapat porsi eksplorasi dan development yang memadai sehingga karakter Gunzou rasanya sedikit "kosong". Begitu pula halnya dengan para crew member I-401, yakni Iori, Sou, Kyohei, dan Shizuka, mereka rasanya benar-benar hanya berfungsi sebagai figuran dan pemeriah suasana, karena tidak dieksplor sama sekali. Karakter yang akan gw bahas di sini adalah karakter utamanya serta para mental model supporting yang memiliki porsi cukup besar dalam cerita. 


Gunzou Chihaya (千早 群像) : Kadet akademi angkatan laut Jepang dan putra dari kapten Shouzou Chihaya yang pernah terlibat dalam pertempuran besar terakhir umat manusia melawan Fleet of Fog (Great Naval Battle) dan dianggap meninggal dalam pertempuran tersebut. Seorang tactician yang brilian, tenang, baik hati, dan berpendirian teguh. Gunzou menginginkan kekuatan untuk mengubah keadaan umat manusia yang semakin terdesak oleh Fleet of Fog, tapi dia tidak ingin menghancurkan Fleet of Fog begitu saja, melainkan dia ingin mencari cara agar umat manusia dan Fleet of Fog bisa berdiskusi dan menemukan jalan untuk berdamai. Disuarakan oleh Kazuyuki Okitsu yang juga mengisi suara untuk Masaomi Asahina dalam Brothers Conflict dan Harunobu Madarame dalam Genshiken Nidaime. 


Iona : Mental model untuk submarine I-401 dari Fleet of Fog yang selama 7 tahun disembunyikan oleh angkatan laut Jepang dan terbangun ketika bertemu dengan Gunzou. Dia hanya memiliki 1 perintah dalam ingatannya, yakni bertemu dengan Gunzou dan mematuhi perintahnya. Gadis manis yang polos, yang meskipun awalnya datar, tapi kebersamaannya dengan Gunzou dan yang lain mulai membuatnya berubah, dan dia pun mulai belajar bahwa eksistensi mereka sebagai mental model bukan hanya sebagai senjata tanpa kehendak yang bertempur dengan mengikuti perintah. Disuarakan oleh Mai Fuchigami yang juga mengisi suara untuk Miho Nishizumi dalam Girls und Panzer dan Petralka Anne Eldante III dalam Outbreak Company. 


Takao : Mental model untuk kapal Heavy Cruiser Fleet of Fog yang setelah dikalahkan oleh Gunzou dkk, justru jatuh cinta pada Gunzou dan memutuskan untuk meninggalkan Fleet of Fog dan bergabung dengan Blue Steel Fleet Gunzou. Gadis keras kepala yang mudah emosi dan perkataannya sering tajam, tapi sebenarnya baik hati. Disuarakan oleh Manami Numakura yang juga mengisi suara untuk Hibiki Ganaha dalam The iDOLM@STER series dan Riko Kurahashi dalam Love Lab. 


Hyuuga : Mental model dari fast battleship sekaligus mantan salah satu flagship dari Fleet of Fog yang juga dikalahkan oleh Gunzou dkk, dan setelah kekalahannya, dia bergabung dengan Blue Steel Fleet karena dia sangat menyukai Iona dan ingin selalu bersamanya. Kelakuannya sering kali konyol, tapi di saat diperlukan, kemampuannya sebagai fast battleship menjadikannya penolong yang brilian dan dapat diandalkan. Disuarakan oleh Saki Fujita yang juga mengisi suara untuk Tomoki Sakurai dalam Sora no Otoshimono series dan Ao Nanami dalam Yozakura Quartet series. 


Haruna : Mental model dari fast battleship yang awalnya dikirim untuk menenggelamkan Iona bersama Kirishima. Setelah dikalahkan oleh Gunzou, dia ditolong oleh Makie, seorang gadis kecil yang terlibat proyek pembuatan senjata baru umat manusia. Pertemuannya dengan Makie mengajarkannya arti persahabatan dan membuatnya bertekad melindungi Makie dengan segala cara. Gadis yang datar tapi sebenarnya sangat pemalu. Disuarakan dengan baik oleh Hibiku Yamamura meskipun track recordnya sebagai seiyuu masih tergolong minim. Dia juga mengisi suara untuk Kikuri dalam Arata Kangatari. 


Kirishima : Mental model dari fast battleship seperti halnya Haruna. Setelah dikalahkan oleh Gunzou, dia kehilangan tubuh manusianya dan hanya tersisa dalam bentuk union core, sehingga dia meminjam tubuh boneka beruang milik Makie untuk bergerak. Meskipun awalnya dia merasa manusia dan mental model dari Fleet of Fog tak mungkin bisa berteman, pada akhirnya dia tersentuh juga oleh ketulusan Makie dan membantu Haruna untuk melindungi Makie. Disuarakan oleh Yumi Uchiyama yang juga mengisi suara untuk Nagisa Tennouji dalam A-Channel series dan Momiji Binboda dalam Binbougami ga!. 


Kongou : Mental model dari fast battleship sekaligus salah satu flagship dari Fleet of Fog. Dia sangat menjunjung tinggi Admirality Code, pedoman utama mereka sebagai anggota Fleet of Fog, dan merasa bahwa Iona adalah bentuk dari error yang menyalahi Admirality Code dan menyesatkan para kapal Fleet of Fog, sehingga ia bertekad untuk menenggelamkan Iona. Gadis yang dingin, tegas dan terlihat kuat, tapi sebenarnya rapuh karena kesepian, meski dia sendiri tidak mau mengakui perasaan tersebut karena terlalu takut dia akan ikut berubah seperti mental model lainnya dan menyalahi Admirality Code yang sangat dipegang teguh olehnya. Disuarakan oleh Yukana yang juga mengisi suara untuk C.C. dalam Code Geass: Lelouch of the Rebellion series dan Teletha "Tessa" Testarossa dalam Full Metal Panic! series.

Seiyuu :
Para seiyuu dari Ars Nova berhasil menghidupkan karakternya masing-masing dengan cukup baik, meski secara overall tidak ada yang terlalu menonjol atau extraordinary. Special credit diberikan kepada Mai Fuchigami atas performancenya sebagai Iona, karena berhasil menghidupkan Iona yang awalnya datar tapi seiring cerita menjadi lebih memiliki emosi tanpa membuatnya out of character, tapi untuk favorite performance, I would choose Yukana for her performance as Kongou, she was totally cool! :D

Animasi :
Sebagai studio yang sering menjadi spesialis CG 3D pada berbagai anime series, membuat SANZIGEN Studio memberikan sentuhan yang unik bagi Ars Nova, dimana rasanya hampir 90% animasi dari Ars Nova adalah CG, bahkan sampai animasi untuk karakter pun menggunakan CG 3D, mulai dari rambut, body movement, sampai facial expression. It's a unique and cool ones, tapi efeknya adalah gerakan para karakter menjadi lebih kaku dan tidak sehalus animasi pada anime biasanya. Sisi positifnya, kualitas animasi Ars Nova konsisten sampai akhir, selain itu special effect dalam battle scene serta desain para battleship sangat keren, detail, dan sophisticated.

OST Anime :
Dari segi music score, BGM yang mengiringi cerita dalam Ars Nova cenderung sederhana dan repetitif, tapi untungnya kekurangan tersebut berhasil dibantu oleh theme song perfomance yang sebagian besar dinyanyikan oleh nano, baik untuk lagu OP, salah satu lagu ED, maupun insert song yang jelas merupakan nilai tambah bagi music score Ars Nova. Untuk lagu ED, 2 lagu ED utama Ars Nova dinyanyikan oleh Trident, yang tak lain terdiri dari para seiyuu Ars Nova, yakni Mai Fuchigami, Hibiku Yamamura, dan Manami Numakura sebagai seiyuu dari Iona, Haruna dan Takao. List of theme song from Ars Nova are:

OP:
-"SAVIOR OF SONG" by nano feat. MY FIRST STORY (Full MV version)

ED:
-"Blue Fields" by Trident (Trident MV version)
-"Innocent Blue" by Trident sebagai ED khusus eps. 5, 9, dan 11
-"Our Story" by nano (Live Session version) sebagai ED khusus eps. 12

Insert Song:
-"Silver Sky" by nano (Full version) pada eps.10

Saya Heran kenapa anime ini termasuk Anime Action yang Kurang Populer. Padahal, Arpeggio of Blue Steel - Ars Nova merupakan anime yang RECOMMENDED, anime action yang dibumbui dengan kombinasi drama dan romance yang manis di tengah naval battle yang disajikan dengan dominasi CG 3D yang menjadikannya unik, tapi solid dan berkualitas. Ending yang agak menggantung dan tidak memberikan penyelesaian terhadap masalah utama cerita pada akhir season ini, gw harap bisa menjadi tanda bahwa Ars Nova akan dilanjutkan ke season 2, dan berbagai hal yang belum terjawab dalam season ini akan dijelaskan pada season berikutnya, I really hope so, karena bila melihat dari bocoran cerita manganya, it looks like there's still so much cool characters to be looking forward to and there's still many mysteries to be unfold :D.

(+) Kombinasi action - drama - romance yang pas banget. Tentu saja yang paling menonjol adalah sedi action-nya, naval battle dengan special effect dan desain battleship yang detail dan sophisticated.

(-) Kurangnya eksplorasi dan pengembangan Gunzou sebagai karakter utama, ending yang tidak menyelesaikan permasalahan utama cerita.

Thursday, September 24, 2015

Review Shingeki no Kyojin

Review :
Diadaptasi dari manga buatan Hajime Isayama yang disebut-sebut sebagai salah satu Anime Terbaik Tahun 2013 dengan Action yang Sangat Keren dan sangat highly anticipated untuk musim spring 2013 lalu setelah manganya terjual lebih dari 20 juta copy sampai pertengahan 2013, Attack on Titan terbukti sukses besar dengan hype yang sangat luar biasa sehingga dalam waktu singkat, sudah diadaptasi ke berbagai jenis media. Adaptasi live-action filmnya sudah dikonfirmasi dan ditargetkan untuk rilis pada tahun 2014, dan untuk versi game, 4 adaptasi game berbentuk visual novel yang menceritakan spin-off dari para karakter akan dirilis bersamaan dengan DVD Blu-Ray nya, sedangkan versi game 3DS nya yang berjudul "Attack on Titan - Wings of Counterattack" dijadwalkan rilis pada 5 Desember 2013. Selain itu, ada pula adaptasi berupa light novel yang berjudul "Shingeki no Kyojin : Before The Fall" sebagai prekuel sebelum cerita original di manganya, serta manga spin-off yang berjudul "A Choice With No Regrets" yang menceritakan mengenai masa lalu Levi. Anime nya sendiri diproduksi oleh Wit Studio yang berkolaborasi dengan Production I.G sebagai induk perusahaannya. Sebagai studio yang baru berdiri pada pertengahan 2012, Wit Studio baru terlibat dalam produksi anime movie Hal serta Robotics;Notes. Disutradarai oleh Tetsuro Araki yang juga sutradara di balik Death Note dan Guilty Crown. 


Story
Dikisahkan pada tahun 700-an, umat manusia berada di ambang kepunahan karena keberadaan mahkluk yang disebut Titan, raksasa pemakan manusia yang seolah hanya eksis untuk menghabisi umat manusia. Ketika berada di ambang kepunahan tersebut, umat manusia yang bertahan hidup membangun 3 lapis tembok yang tinggi, yakni Wall Maria, Wall Rose, dan Wall Sina, untuk berlindung dari teror para Titan. Setelah melewati masa 100 tahun yang damai di dalam perlindungan tembok, pada tahun 845, umat manusia kembali diingatkan mengenai kengerian sesungguhnya dari para Titan ketika Collosal Titan yang berukuran lebih tinggi dari tembok muncul secara tiba-tiba bersama dengan Armored Titan dan menjebol Wall Maria yang merupakan tembok lapisan terluar dari teritori umat manusia, sehingga para Titan berhasil memasuki kota tempat tinggal penduduk. Dalam tragedi itu, Eren Jaeger melihat ibunya dimakan oleh Titan di depan matanya sendiri. Kejadian tersebut membangkitkan kemarahan dan kebencian yang luar biasa terhadap para Titan dalam diri Eren, dia bersumpah bahwa dia akan membalas dendam kepada para Titan, dan akan menghabisi seluruh Titan dari dunia ini. Setelah tragedi tersebut, dengan tekad baja, selama 5 tahun Eren beserta saudari angkatnya, Mikasa, dan sahabatnya, Armin, terus melatih diri mereka di militer untuk menjadi prajurit yang akan bertempur melawan Titan, namun ketika mereka baru saja mulai membangun harapan untuk bisa menang dari para Titan, Collosal Titan sekali lagi muncul di hadapan mereka untuk mengulangi tragedi 5 tahun lalu, sekaligus menjadi awal dari berbagai misteri yang akan mengubah hidup mereka.


Seperti yang dikatakan sang mangaka dan sutradara dari AoT, salah satu hal yang menonjol dalam cerita AoT adalah konsep keberadaan tembok yang secara luas bisa diinterpretasikan dalam berbagai arti. Di satu sisi, tembok tersebut dapat menjadi lambang perlindungan bagi umat manusia dari teror para Titan, tapi di sisi lain, tembok tersebut juga dapat diartikan sebagai "sangkar" atau Wall of Fear yang mengurung umat manusia dan tanpa sadar membuatnya kehilangan keberanian dan kebebasan. AoT berusaha menyampaikan pesan bahwa kebebasan merupakan hal yang sangat berharga bagi manusia, yang harus diperjuangkan sekalipun harus mempertaruhkan nyawa, dan meskipun hidup dalam zona aman yang dilambangkan dengan hidup dalam perlindungan tembok mungkin merupakan cara hidup yang nyaman, tapi apakah sebagai manusia kita puas terus hidup dengan terkurung baik secara fisik maupun mental seperti itu? Apakah kita bersedia dan berani keluar dari zona nyaman demi menghadapi ketakutan kita dan memperoleh kebebasan yang sesungguhnya sekalipun harus mengorbankan banyak hal?

AoT tidak hanya membuat penonton menjadi saksi perjuangan umat manusia melawan para Titan, tapi juga dengan sukses membuat penonton ikut terhanyut dan terlibat secara emosional melalui penceritaan yang detail dan realistis, dengan memperlihatkan bagaimana para prajurit tidak hanya harus bertarung di medan perang melawan para Titan demi mempertahankan nyawa mereka dan demi kelangsungan hidup umat manusia, mereka pun harus memiliki kekuatan mental yang luar biasa untuk tetap tegar ketika melihat banyak rekannya tewas mengenaskan di depan mata mereka bahkan tanpa memiliki kesempatan untuk meratapi kehilangan atas rekan mereka yang gugur. Selain itu, AoT juga menggambarkan dengan dramatis berbagai konflik moral dan dilema atas setiap pilihan yang diambil para karakter, serta beratnya tanggung jawab dan konsekuensi yang harus mereka tanggung sebagai hasil dari pilihan tersebut. Dalam tanggung jawab sebagai pemimpin khususnya, AoT menekankan melalui karakter Erwin dan Levi, bahwa arti dari menjadi seorang pemimpin adalah memiliki kesiapan mental untuk bertanggung jawab terhadap nyawa bawahannya, serta memiliki kekuatan hati untuk bisa mengambil keputusan dengan teguh dan fokus terhadap tujuan meskipun keputusan tersebut beresiko mengorbankan banyak hal.

Para Titan yang digambarkan sebagai musuh utama dalam AoT sebenarnya sederhana, tapi berhasil menggambarkan kengeriannya. Penggunaan 3D Maneuver Gear sebagai senjata umat manusia dalam melawan Titan pun merupakan ide yang unik dan keren, tapi tetap digambarkan dengan konsep yang masuk akal, sehingga menambah nilai realistis dari cerita. Dari sejak episode pertama, cerita sudah sangat emosional dan breathtaking, dengan pace yang intens. AoT juga menyuguhkan berbagai suprise dan plot twist yang sangat unpredictable serta cliffhanger alias ending menggantung di hampir setiap episode yang seringkali menimbulkan pertanyaan baru untuk membuat penonton semakin penasaran dan tidak sabar menantikan kelanjutan episode berikutnya, yang bahkan pada episode penutup dari season ini pun, AoT memberikan cliffhanger yang epic dan sangat mengejutkan, dan sampai akhir, rasanya I hardly found any plot hole in the story. Meski demikian, AoT juga termasuk salah satu anime bergenre gore, alias anime yang banyak menampilkan adegan-adegan sadis secara eksplisit, seperti anggota tubuh yang terputus dan banyak adegan berdarah-darah, yang mungkin tidak bisa diterima oleh sebagian orang, so it's not recommended for children or anyone that can't handle those kind of things. 


Karakter
Dengan tema "war between humanity and titan", AoT menghadirkan cukup banyak karakter supporting, khusus nya para prajurit militer, yang mungkin agak sulit dibedakan karena selain cukup banyak jumlahnya, dengan kostum yang seragam dan penampilan fisik tidak terlalu menonjol, screen time mereka cenderung minim. Akan tetapi, AoT berhasil memaksimalkan screen time yang agak minim tersebut untuk mengembangkan para karakter supporting dengan baik dan membuat mereka turut menyumbangkan peranan yang berarti dalam perkembangan cerita. Trio chara utama pun cukup tereksplor dengan baik perkembangannya seiring berjalannya cerita. Chara yang gw bahas di sini adalah para chara utama dan beberapa chara supporting yang cukup menonjol dalam cerita, they are:

Eren Jaeger (エレン・イェーガー Eren Yēgā ) : pemuda yang menjadi salah satu saksi hidup serangan Titan yang pertama kalinya dalam 100 tahun terakhir di distrik Shiganshina. Dia merasa kehidupan di dalam tembok yang seperti kehidupan binatang yang terkurung dalam kandang merupakan bentuk penghinaan bagi kebebasan manusia, sehingga dia sangat ingin bergabung dengan Recon Corps di militer untuk membasmi Titan dan melihat dunia luar, tapi setelah melihat ibunya di makan hidup-hidup oleh Titan di depan matanya, dendam dan kebenciannya terhadap para Titan seolah menjadi motivasi hidupnya yang terbesar dan membuatnya sangat mudah terbawa emosi bila sudah menyangkut Titan. Pada dasarnya dia adalah seorang pemuda yang memiliki jiwa keadilan dan idealisme tinggi bahkan dari sejak dia masih kecil, bertekad baja, sangat setia kawan dan rela mempertaruhkan nyawa untuk melindungi temannya. Dihidupkan dengan luar biasa oleh Yuuki Kaji yang juga mengisi suara untuk Ouma Shu dalam Guilty Crown, dan Alibaba dalam Magi.

Mikasa Ackerman ( ミカサ・アッカーマン Mikasa Akkāman ) :saudari angkat Eren yang diselamatkan oleh Eren waktu kecil ketika dirinya diculik untuk dijual sebagai keturunan Orient, yakni bangsa dari Timur. Sejak diselamatkan Eren, naluri bertarungnya bangkit, dan menjadikannya petarung yang sangat brilian. Cenderung dingin, tenang dan jarang berekspresi, tapi langsung terbawa emosi bila sudah menyangkut keselamatan Eren. Sebenarnya dia menganggap Eren lebih dari saudara, meski Eren sendiri belum menyadari hal itu. Disuarakan oleh Yui Ishikawa yang memberikan performance yang cukup baik mengingat track recordnya sebagai seiyuu masih tergolong sedikit dibanding rekan-rekannya. Ia juga mengisi suara untuk Tanya dalam Darker than Black: Gemini of the Meteor, dan China Kousaka dalam Gundam Build Fighters.

Armin Arlert ( アルミン・アルレルト Arumin Arureruto ) : teman masa kecil Eren dan Mikasa yang memiliki kemampuan fisik lebih lemah dari teman-temannya dan seringkali kesal pada dirinya sendiri karena merasa dirinya harus selalu dilindungi dan menjadi beban bagi teman-temannya, meskipun sebenarnya dia pemberani, memiliki kemampuan analisa yang tajam dan bakat sebagai tactician yang telah terbukti berkali-kali menyelamatkan teman-temannya. Dia memiliki keingintahuan yang sangat tinggi terhadap dunia luar di balik tembok. Disuarakan oleh Marina Inoue yang juga mengisi suara untuk Laura Bodewig dalam Infinite Stratos dan Yoko dalam Gurren Lagann.

Jean Kirschtein ( ジャン・キルシュタイン Jan Kirushutain ) :rekan seangkatan Eren di militer yang awalnya masuk militer hanya agar bisa masuk ke Wall Sina yang lebih aman dan membenci Eren yang dianggapnya terlalu idealis, tapi setelah kematian teman dekatnya, dia terpanggil untuk benar-benar mempertaruhkan nyawa demi teman-temannya dan mempercayakan nyawanya pada Eren. Dihidupkan oleh Kishou Taniyama yang juga mengisi suara untuk Tatsuya Himuro dalam Kuroko no Basuke season 2, dan Natsuki Shinomiya dalam Uta no Prince-sama series.

Annie Leonhardt ( アニ・レオンハート Ani Reonhāto ) : rekan Eren dkk di militer yang sama seperti Mikasa, gadis petarung yang dingin dan brilian, khususnya untuk pertarungan tangan kosong. Kepribadiannya yang sulit ditebak dan penuh misteri, menjadikannya salah satu tokoh kunci dalam cerita yang menimbulkan banyak pertanyaan di benak penonton bahkan sampai akhir season ini. Disuarakan oleh Yu Shimamura yang juga mengisi suara sebagai Hare Menjou dalam Guilty Crown dan Millais Alloy dalam Mobile Suit Gundam AGE.

Erwin Smith ( エルヴィン・スミス Eruvin Sumisu ) : komandan Recon Corps yang tegas, sangat berhati-hati, penuh perhitungan, dan tactician yang brilian. Dia tidak ragu untuk mengambil keputusan demi kelangsungan hidup umat manusia meskipun keputusan tersebut beresiko mengorbankan banyak rekannya. Disuarakan oleh Daisuke Ono yang juga menghidupkan karakter Sinbad dalam Magi dan Midorima Shintarou dalam Kuroko no Basuke series.

Levi / Rivaille ( リヴァイ Rivai ) : kapten Special Ops Squad yang merupakan andalan Recon Corps. Meskipun perawakannya kecil dan ramping, kemampuan bertarungnya melawan Titan disebut-sebut setara dengan satu pasukan. Sedikit clean-freak, dingin, dan perkataannya seringkali tajam, tapi sebenarnya sangat peduli pada rekan-rekannya. Dia sangat mempercayai Erwin. Disuarakan dengan sukses oleh Hiroshi Kamiya yang juga mengisi suara untuk Akashi Seijuurou dalam Kuroko no Basuke series dan Tieria Erde dalam Mobile Suit Gundam 00 series. 


Seiyuu
Para seiyuu dari AoT has really done a SUPERB job! ^^ pemilihan seiyuu yang sangat pas untuk setiap karakter menghasilkan performance-performance yang berhasil membuat penonton benar-benar merasakan ketakutan, keputus asaan, sekaligus kekuatan dalam setiap dialog para karakter. Special credit jelas jatuh pada Yuuki Kaji sebagai Eren, karena berhasil membawakan tekad dan karakter Eren yang begitu dikuasai oleh emosi dan kemarahan terhadap para Titan dengan sangat luar biasa. Favorite performance sendiri sebenarnya sulit ditentukan, tapi rasanya diberikan kepada Marina Inoue sebagai Armin, karena dia berhasil memberikan performance yang sangat berkesan dalam berbagai adegan, khususnya pada eps. 7, that was one emotionally deep and desperate crying scene she performed (T^T). Selain itu, secara pribadi, I LOVE Hiroshi Kamiya's voice as Levi, he gave a really cool performance as the Captain of Special Ops Squad (>////<)

Animasi
Bila AoT memiliki kelemahan, mungkin itu terdapat pada konsistensi kualitas animasinya, dimana kualitas artwork dan animasi untuk environment, tekstur, atau chara design, kadang bisa begitu detail dengan balutan CG 3D pada satu bagian, tapi kemudian bisa menjadi sangat drop pada bagian lainnya, but I doubt many people would realize or even care about those flaws, because it was perfectly covered with the quality of the story. Selain itu AoT berhasil menutupi kelemahan dalam konsistensinya tersebut dengan menyuguhkan adegan-adegan battle scene dan action, khususnya adegan-adegan yang melibatkan 3D Maneuver Gear, dengan cinematografi yang memukau dan permainan angle kamera yang dinamis dan halus.

Music Score
Gw rasa salah satu bagian paling powerful dari AoT adalah music scorenya, I LOVE Hiroyuki Sawano's music score so much in AoT, insert song khas Hiroyuki Sawano dengan aransemen yang megah, dikombinasikan dengan BGM yang powerful, elegan, dan ditempatkan dengan begitu pas dalam berbagai adegan, membuat penonton ikut terhanyut dalam emosi cerita, sehingga menurut gw pribadi, album OST dari AoT is a recommended one. Kedua OP dari Linked Horizon pun berhasil membawakan feeling yang sangat 'collosal' dan memorable bagi para penonton. The list of OP and ED from AoT are:

OP:
- "Guren no Yumiya" by Linked Horizon (TV version)
- "Jiyuu no Tsubasa" by Linked Horizon (TV version)


ED:
- "Utsukushiki Zankoku na Sekai" by Youko Hikasa (TV version)
- "great escape" by cinema staff (TV version)


Overall, Attack on Titan atau Shingeki no Kyojin merupakan anime yang highly RECOMMENDED, story berkualitas dengan penceritaan yang dramatis, penuh unpredictable plot twist, misteri dan surprise, didukung seiyuu performance, music score, dan cinematografi yang luar biasa, meskipun banyak menghadirkan adegan-adegan yang sadis.

(+) Tema cerita unik, story berkualitas dengan unpredictable plot twist, misteri, dan surprise, really amazing seiyuu performance, music score, and cinematography.

(-) Kualitas animasi dan artwork kadang tidak konsisten, banyak adegan-adegan yang sadis dan bloody.