Video Trailer Anime Season 2 dan OVA Food Wars! Shokugeki no Soma Diunggah

Melalui situs resminya, telah diketahui bahwa anime Food Wars! Shokugeki no Soma season 2,

Nana Mizuki akan Tampil di "MTV Unplugged"

Nana Mizuki akan berpartisipasi dalam acara akustik "MTV Unplugged". Penyanyi tersebut akan mengadakan konser akustik

Serial Anime “Orange” Perlihatkan PV Ke-2 yang Menampilkan Theme Songnya

“Orange”, salah satu serial anime musim panas adaptasi manga scifi romance-nya Ichigo Takano

Perilisan Game PS Vita “Oregairu. Zoku” Diundur

Telah diumumkan oleh 5pb. Games bahwa mereka akan mengundurkan perilisan game PlayStation Vita “Yahari Ore no Seishun Love Come wa

Sword Art Online Project Alicization” Dapatkan Adaptasi Manga

Mangaka “Sword Art Online: Phantom Bullet”, Kōtarō Yamada, telah mengumumkan melalui akun Twitternya bahwa ia akan menggambar manga “Sword Art Online Project Alicization” dimulai pada

Monday, September 21, 2015

Anime Kuroko no Basuke Akan Mendapatkan Movie

CUMAINFOANIME Pada kesempatan kali ini kami akan memberi info menggenai Anime Kuroko no Basuke Akan Mendapatkan Movie .
"Kuroko no Basuke" mengumumkan bahwa Kuroko no Basuke akan mendapatkan adaptasi movie atau layar lebar. Pengumuman ini pun diumumkan di situs resmi Kuroko no Basuke. Belum ada pengumuman lebih lanjut mengenai tanggal tayang dan ceritanya.
Acara KUROBAS CUP 2015 adalah acara kedua setelah KUROBAS CUP 2013. Acara ini menghadirkan sejumlah seiyuu anime Kuroko no Basuke dan pembawa lagu penutup, OLDCODEX. Sejumlah acara dilakukan seperti drama, penampilan beberapa seiyuu dalam menyanyikan character songs-nya masing-masing, preview OVA 75.5th Quarter, "Saikou no Present Desu", dan pengumuman movie.

Sebagai informasi, seiyuu yang hadir dalam Kurobas Cup 2015 adalah:

  • Kenshou Ono
  • Yuuki Ono
  • Yoshimasa Hosoya
  • Hirofumi Nojima
  • Kenji Hamada
  • Takuuya Eguchi
  • Go Inoue
  • Ryouhei Kimura
  • Daisuke Ono
  • Junichi Suwabe
  • Ken'ichi Suzumura
  • Souichirou Hoshi
  • Tatsuhisa Suzuki
  • Nobunaga Shimazaki
  • Kishō Taniyama
  • Wataru Hatano
  • Toshiki Masuda
  • Ryouta Ōsaka
  • Hiroshi Kamiya

Sunday, September 20, 2015

Review Gun Gale Online

Setelah sebelumnya mereview Anime Kyoukai no Kanata, kali ini ane akan mereview salah satu anime dari Kumpulan Anime Action Terbaik lainnya, yaitu Sword Art Online Season 2. Layaknya Barakamon, anime ini muncul pada musim 2014 silam. SAO 2 diadaptasi dari Light Novel karangan Reki Kawahara dan diproduksi oleh studio A-1. Untuk kali ini, volume ke 5 & 6 dari novel Sword Art Online terbitan Dengeki Bunko ini dipilih untuk diadaptasi menjadi seri anime. Disutradarai oleh Tomohiko Itou yang pernah berpartisipasi dalam pengerjaan seri AnoHana, seri Sword Art Online II tayang dengan durasi 23 menit per episode dengan jumlah 24 episode.

Seri anime ini ber-genre action dengan game virtual sebagai latar belakangnya. Game GGO yang penuh dengan action saling tembak-menembak menjadikan seri anime ini terkesan memiliki unsur warfare. Suasana tembak-menembak pun semakin ditunjang dengan lagu pembuka berjudul Ignite yang dibawakan oleh Aoi Eir.


Menuju Dunia Penuh Peluru : Gun Gale Online
Kisah pada episode 1 – 14 dari Sword Art Online II mengisahkan arc Phantom Bullet, dengan latar waktu 2 tahun setelah game Sword Art Online berhasil diselesaikan. Pada arc ini, Kirigaya Kazuto, mendapat panggilan tugas dari pihak pemerintah. Kikuoka Seijirou, salah satu staf Kementerian Komunikasi Jepang meminta bantuan kepada Kirito untuk menyelidiki kasus pembunuhan misterius yang terjadi dalam sebuah game VRMMO bernama Gun Gale Online (GGO).

Menurut pemaparan Kikuoka, pihak berwajib menemukan dua orang yang ditemukan tewas dengan posisi terbaring diatas tempat tidur dalam kamarnya sambil mengenakan perangkat Amusphere. Amusphere merupakan perangkat yang dapat digunakan untuk melakukan Full Dive ke dalam dunia virtual. Penyelidikan lebih lanjut menemukan fakta bahwa perangkat Amusphere yang dikenakan oleh kedua korban sedang menjalankan game GGO.


Terror Death Gun
Di sisi lain, di dalam game GGO, terdapat rumor mengenai karakter yang bernama Death Gun. Suatu hari, server GGO sedang menyiarkan tayangan MMO Stream dengan mengadakan wawancara terhadap pemain terkuat di GGO server Jepang, yakni Zexceed dan Yamikaze.

Namun ditengah wawancara yang dilakukan Zexceed, tiba-tiba karakter Zexceed terputus dari game. Sesaat sebelum terputus ia sempat menunjukkan raut muka kesakitan. Sesaat sebelum Zexceed terputus dari game, sebuah avatar karakter yang mengenakan jubah hitam mengacungkan pistol ke arah layar digital yang sedang menayangkan sosok Zexceed. Peluru pun melesat dari senapan bertipe Handgun yang dipegang oleh karakter tersebut. 


Sesaat setelah melakukan tindakan tersebut, Zexceed pun terputus dari game, beberapa hari kemudian ditemukan sosok pemain karakter Zexceed tersebut terbaring tak bernyawa di dalam kamarnya. Ultimatum pun diucapkan oleh karakter penembak misterius tersebut. Nama Death Gun pun mulai menjadi rumor di dalam GGO.

Merasa ragu akan kemampuan membunuh pemain dari dalam game, Kirito pun masuk ke dalam dunia game GGO. Bersama dengan Sinon, karakter wanita yang ia temui dalam GGO, Kirito berusaha mengungkap misteri Death Gun dengan turut serta dalam turnamen Bullets of Bullets (BoB) demi mencegah jatuhnya korban lain.

Pembawaan Alur Cerita yang Inkonsisten
Alur cerita dalam seri anime Sword Art Online II berjalan dengan ritme yang kurang seragam. Pada 3 episode awal, cerita dibawakan dengan alur yang cukup nyaman untuk ditonton. Namun pada bagian pertengahan, mulai episode 5, alur cerita mulai berjalan dengan cepat. Episode 7 seri Sword Art Online II berlangsung dengan sangat cepat jika dibandingkan alur pada episode lainnya. 


Di bagian akhir penayangan arc Phantom Bullet, pada episode 13 & 14 alur cerita mulai kembali mengalir dengan normal, tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat. Beberapa inkonsistensi dalam hal pembawaan alur cerita yang disajikan seri anime ini pada beberapa bagian cukup terkesan sedikit mengganggu.

Selain dari alur cerita yang berjalan inkonsisten, kisah yang dibawakan juga cukup monoton karena hanya berfokus kepada pengungkapan misteri Death Gun saja. Monoton nya kisah yang disuguhkan semakin didukung dengan cerita yang hanya berfokus kepada Kirito, Sinon, dan Death Gun saja.

Antara Sinon sang Sniper dan Kirito sang Swordsman.
Terlepas dari cerita yang monoton dan alur nya yang inkonsisten, seri Sword Art Online II menyajikan perkembangan karakter yang cukup menarik. Dalam kisah Phantom Bullet ini, Kirigaya Kazuto melakukan transfer karakter untuk memainkan game GGO. Dan dalam GGO, Kirito mendapatkan sosok avatar bertubuh agak kecil dengan rambut panjang lengkap dengan wajah yang mirip karakter perempuan. Alhasil pada bagian awal disaat Kirito mencoba membiasakan diri dalam dunia GGO, ia harus berpura-pura menjadi karakter wanita.

Sosok avatar Kirito yang memiliki pesona karakter perempuan pun sempat membuat beberapa pemain lain tertipu. Salah satu nya Sinon yang sejak pertama bertemu Kirito mengira bahwa ia adalah karakter perempuan. Begitu juga dengan beberapa pemain pria yang menyemangati Kirito saat ia ingin menghadapi babak penyisihan BoB.

Tak hanya sosok Kirito yang terlihat mirip perempuan, satu hal yang cukup menarik dari Kirito adalah keputusannya untuk tetap menggunakan senjata berupa pedang meskipun dalam game yang penuh action tembak menembak. Namun pemilihan penggunaan pedang ini menjadikan sosok Kirito semakin terkesan overpowered karena kemampuannya untuk menebas peluru yang ditembakkan musuh hanya dengan pedang.


Selain sosok Kirito, karakter lain yang perkembangan nya cukup menarik dalam Sword Art Online II adalah Sinon. Karakter Sinon merupakan pemain GGO dengan keahlian sebagai seorang Sniper. Ultima Ratio PGM Hecate-II menjadi teman Sinon dalam menghadapi setiap musuh yang ia temui.

Terkenal sebagai Sniper yang tidak pernah meleset membidik mangsanya, Sinon ternyata memiliki sisi lain dalam dirinya. Asada Shino, siswi SMA pemilik karakter Sinon memiliki phobia terhadap senjata api. Biasanya Shino akan langsung pusing, bahkan muntah jika ia berhadapan dengan senjata api di hadapan matanya. Phobia tersebut terjadi karena sesuatu di masa lalunya.

5 tahun lalu, saat Shino dan ibunya sedang pergi ke kantor pos, tiba-tiba seorang perampok masuk ke dalam kantor pos tersebut. Senjata api pun dikeluarkan oleh sang perampok tersebut untuk mengancam petugas kantor pos jika menolak untuk menuruti perkataan sang perampok.

Merasa terancam Shino pun segera menghampiri sang perampok. Ia segera menggigit tangan si perampok tersebut hingga senapan api yang semula digenggam oleh sang perampok terpental jatuh. Tidak hanya pistol yang terpental, Shino juga turut terpental karena terbanting oleh sang perampok. Dengan sigap Shino pun mengambil sepucuk pistol yang ada di hadapannya dan menembakkan peluru ke arah kepala dan dada sang perampok tersebut hingga tewas.

Akibat kejadian itu, Shino pun merasa bersalah karena ia telah membunuh seseorang. Teman-teman sekolahnya pun mulai mem-bully Shino dengan sebutan pembunuh. Hal tersebut terus berlanjut hingga SMA, oleh karena itu Shino merasa memiliki trauma tersendiri terhadap senjata api. Bermain GGO pun dipilih dengan harapan ia dapat mengatasi trauma tersebut. 


Pertarungan Antar Peluru.
Selang dua tahun sejak penayangan Sword Art Online musim pertamanya, A-1 Pictures menyajikan beberapa penambahan di sisi animasi. Penggunaan efek 3D CG banyak terlihat dalam beberapa adegan.

Berbagai macam adegan pertempuran yang ditampilkan juga cukup memuaskan. Karena mengambil latar di dunia game tembak-menembak, tidak jarang terjadi adegan pertempuran jarak jauh dengan menggunakan senjata api. Berbagai senapan yang muncul juga digambarkan dengan cukup detail.

Selain ditopang oleh detail senapan, dan efek 3D, adegan pertempuran di Sword Art Online II juga semakin terasa dengan penggunaan teknik slow motion dalam beberapa adegan.

Namun dari sisi pewarnaan dan desain karakter yang ditampilkan terlihat cukup standar dan biasa saja. Masih belum ada banyak perubahan dalam segi desain karakter dan juga pewarnaan jika dibandingkan dengan musim pertamanya. 


Kesimpulan.
Sword Art Online II menyajikan sesuatu yang berbeda dari musim pertamanya. Di kala musim pertama menyuguhkan action berlatar game online yang dipenuhi pedang dan kisah fantasi ala RPG, musim kedua menampilkan action tembak-menembak dalam setting dunia yang cukup futuristik. Suara senapan dan peluru yang ditembakkan menjadi sajian utama dalam kisah Phantom Bullet ini. Pembawaan alur cerita yang tidak konsisten menjadikan pengembangan terkesan terlalu monoton. Cerita yang ditampilkan hanya menitik beratkan kepada upaya pengungkapan sosok Death Gun, bagian masa lalu Sinon dan trauma nya akan senjata api kurang mendapat porsi dalam adaptasi anime nya.

Action scene dalam 14 episode ini pun ditampilkan cukup apik dengan efek CG. Namun sayangnya musik latar yang seharusnya dapat menambah susasana action dalam seri anime ini disajikan dengan biasa, hampir semua musik latarnya merupakan musik latar yang digunakan pada musim pertamanya tahun 2012 lalu.

Akhir kata, arc Phantom Bullet dalam seri anime Sword Art Online II cocok ditonton bagi anda yang menggemari action tembak-menembak, penggemar seri Sword Art Online, maupun penggemar karakter trap. Dan telah dikonfirmasi oleh pihak staf bahwa selepas arc Phantom Bullet, Sword Art Online II akan menyuguhkan kisah dari arc Calibur dan Mother’s Rosario.

Saturday, September 19, 2015

Review Kyoukai no Kanata, Anime Moe Action garapan Studio Kyoto Animation

Kyoukai Kanata sering kali disebut-sebut sebagai salah satu Anime Action Terbaik di Tahun 2013. Anime ini adalah anime yang diadaptasi dari Light Novel karangan Nagomu Torii yang terbut sejak 9 Juni 2012 dan sudah mencapai volume ke 3. Anime ini diproduksi oleh Studi Kyoto Animation yang terkenal dengan desain karakter moe-nya, dan rilis pada musim 2013 silam, di musim yang sama dengan Kuroko no Basket 2nd Season, Magi: The Kingdom of Magic, Little Busters!: Refrain, Nagi no Asukara, Kill la Kill, Log Horizon, Non Non Biyori, White Album 2, Golden Time dan anime lainnya.

Story
Dalam dunia Kyokai no Kanata, diceritakan bahwa youmu (siluman) muncul akibat dari kegelapan hati manusia, dan ada orang-orang berkekuatan khusus yang disebut Spirit World Warrior yang bertugas membasmi para youmu tersebut. Akihito Kanbara adalah seorang pemuda half-youmu yang memiliki kemampuan penyembuhan luar biasa dan tidak bisa mati. Suatu sore di atap sekolahnya, dia bertemu dengan Mirai Kuriyama, seorang gadis Spirit World Warrior yang memiliki kemampuan bertarung dengan mengendalikan darahnya sendiri. Gadis itu langsung memberikan "salam perkenalan" dengan menusuk Akihito dengan pedang tepat di dada, namun kemampuan Akihito yang tidak bisa mati membuatnya selamat. Sejak itu, Mirai mengikuti Akihito dengan alasan ingin menjadikan Akihito sebagai objek latihan bertarungnya, dan keseharian Akihito pun mulai diisi dengan keberadaan Mirai. Tanpa disadari Akihito, pertemuannya dengan Mirai adalah pertemuan takdir yang akan mengubah hidup dan hatinya, serta menjadi awal dari berbagai kejadian yang perlahan mengungkapkan misteri yang melibatkan dirinya, Mirai, dan orang-orang di sekelilingnya. 


KnK mengangkat tema dan premis star-crossed lovers, dimana dua orang yang seharusnya tidak boleh memiliki hubungan dekat, perlahan menyadari kalau mereka sebenarnya mirip karena masing-masing menyimpan kegelapan dalam diri mereka, dan hal itu justru membuat mereka saling mengerti kepedihan dan kesedihan yang dialami oleh masing-masing, dan pada akhirnya saling jatuh cinta. Melalui Akihito dan Mirai, KnK sekali lagi menunjukkan the power of love, bagaimana seseorang bisa menjadi begitu kuat dan seberapa jauh dia bisa bertindak demi melindungi orang yang berharga baginya.

Meski tema dari KnK sebenarnya termasuk cukup sering diangkat, tapi KnK berhasil mengemas hubungan Akihito dan Mirai dengan manis disertai selipan-selipan comedy dari kekonyolan masing-masing karakter yang membuat KnK menjadi begitu colorful dan fresh, tapi tanpa meninggalkan esensi 'kegelapan' yang sebenarnya membayangi Akihito dan Mirai. Sejak episode pertengahan, pada akhir episode setelah ED sequence, seringkali diletakkan adegan-adegan penutup yang seolah berfungsi seperti potongan puzzle atau petunjuk mengenai misteri yang menyelimuti Akihito dan tujuan keberadaan Mirai yang sebenarnya, dimana potongan puzzle tersebut kemudian disatukan dan dijelaskan pada klimaks di episode-episode akhir. Alur cerita yang seringkali melompat-lompat terkadang mungkin perlu perhatian lebih untuk dimengerti, tapi justru hal itu mungkin bisa menjadi nilai tambah dari keunikan KnK. Kisah romance-comedy dalam KnK pun menjadi semakin menarik dengan adanya unsur fantasy dan action yang dikombinasikan dengan apik dan menawan. Bisa dibilang KnK masuk ke dalam salah satu Anime Bergenre Romance Comedy Terbaik yang Direkomendasikan.


Meski demikian, KnK memiliki kelemahan terbesar yang seringkali terjadi pada anime-anime yang hanya memiliki waktu tayang 1 season alias 12-13 episode, yakni plot hole yang diakibatkan kurangnya eksplorasi dan penjelasan akan hal-hal detail, seperti tidak adanya penjelasan mengenai ibu Akihito, Izumi, dan khususnya penjelasan mengenai Mirai pada ending dari cerita yang rasanya justru jadi plot hole terbesar (I'm trying not to spoil anything here..haha..). Selain itu, unsur fan service khususnya pada Mirai, terkadang terasa sedikit terlalu dipaksakan, meski secara overall tidak sampai mengurangi kualitas cerita.

Karakter
Untuk segi karakter, pada episode awal sampai pertengahan atau first-half, mungkin karakter Mirai terasa agak labil, but u have to keep on watching 'till the end to truly understand her :). Secara overall, rasanya para karakter utama maupun supporting dalam KnK berhasil dikembangkan dengan baik, dimana seiring dengan cerita, background story para karakter semakin tereksplor dan para karakter supporting pun menyumbang peranan yang cukup signifikan dalam cerita. Our lovely couple in KnK and some of the supporting chara are: 


Akihito Kanbara : Our lead male, seorang pemuda half-youmu yang mempunyai kemampuan penyembuhan luar biasa dan tidak bisa mati. Dari luar dia terlihat seperti pemuda SMA biasa yang ceria, easy-going, ramah, dan maniak gadis berkacamata, tapi dalam hatinya, dia sebenarnya kesepian karena sejak dulu dijauhi dan dianggap aneh oleh orang sekitarnya, dia juga menyimpan kesedihan dan perasaan bersalah karena kepribadian youmu nya pernah hampir membunuh Hiromi dulu. Awalnya Akihito hanya menganggap Mirai gadis manis berkacamata sekaligus Spirit World Warrior yang aneh dan kikuk, tapi perlahan dia malah jadi semakin peduli dengan Mirai, dan tidak bisa diam saja ketika mengetahui gadis itu bertindak gegabah dan menghadapi bahaya. Dia mengetahui masa lalu Mirai dan kemampuan unik yang dimilikinya, tapi pandangannya terhadap Mirai sama sekali tidak berubah karena dia memahami kepedihan yang dirasakan oleh Mirai. Dihidupkan dengan sangat pas oleh Kenn, yang juga mengisi suara untuk Anji Kuroki dalam Samurai Flamenco dan Dino dalam Katekyo Hitman Reborn!

Mirai Kuriyama : Our lead female, seorang Spirit World Warrior yang bertugas membasmi youmu. Gadis yang polos, manis, dan baik hati, tapi teguh pendirian dan sedikit keras kepala. Mirai berasal dari clan yang memiliki kemampuan bertarung dengan mengendalikan darahnya sendiri, kemampuan yang membuatnya dianggap terkutuk, bahkan di antara Spirit World Warrior. Sejak awal dia menemui Akihito dengan memiliki satu tujuan, tapi seiring dengan kebersamaan mereka, Mirai justru semakin menyadari bagaimana Akihito sebenarnya, kebaikan dan ketulusan hatinya, meskipun Akihito juga sebenarnya menyimpan kepedihan seperti dirinya. Hal itu menumbuhkan perasaan yang lain dalam hatinya, perasaan yang membuatnya rela mengorbankan apapun, termasuk nyawanya, untuk melindungi Akihito. Dihidupkan dengan sangat manis oleh Risa Taneda yang juga mengisi suara untuk Asami Oikawa dalam Say "I Love You" dan Yukina Himeragi dalam Strike The Blood. 


Hiroomi Nase : Spirit World Warrior teman dekat Akihito yang memiliki kemampuan mengendalikan kekkai (barriers) sekaligus merupakan putra keluarga Nase yang bertugas mengawasi Spirit World Warrior. Dari luar tampak dingin, tapi sebenarnya memiliki sister complex terhadap Mitsuki dan maniak terhadap gadis dengan image "little sister". Dia pernah hampir terbunuh oleh kepribadian youmu Akihito dulu, tapi hal itu tidak membuatnya takut pada Akihito, dia justru dengan tulus peduli padanya sebagai seorang teman dan seringkali menjadikan Akihito korban keisengannya. Disuarakan oleh Tatsuhisa Suzuki, sang vokalis band OLDCODEX, yang juga mengisi suara untuk Takao Kazunari dalam Kuroko no Basuke series dan Makoto Tachibana dalam Free!

Mitsuki Nase : Spirit World Warrior adik kesayangan Hiroomi yang juga memiliki kemampuan mengendalikan kekkai dan bertarung dibantu oleh youmu peliharaannya yang bernama Yakiimo. Gadis manis yang seringkali bersikap cuek dan dingin, tapi sebenarnya kesepian karena sejak kecil dia diajarkan bahwa seorang Spirit World Warrior tidak boleh membangun hubungan dengan orang lain. Mitsuki sebenarnya sangat peduli terhadap teman-temannya. Dia bertugas mengawasi Akihito di sekolah, tapi secara pribadi dia juga sangat peduli pada Akihito sebagai teman. Disuarakan oleh Minori Chihara yang juga menyanyikan lagu OP dari KnK, dan yang juga mengisi suara untuk Yuki Nagato dalam The Melancholy of Haruhi Suzumiya series dan Chiaki Minami dalam Minami-ke series. 


Seiyuu
Pemilihan seiyuu untuk para karakter dalam KnK rasanya sangat pas dan menjadikannya begitu hidup. KnK membuat Kenn dan Risa Taneda masuk dalam daftar seiyuu favorite gw, karena performance Kenn dalam menghidupkan kebaikan dan kekuatan hati, sekaligus kekonyolan Akihito yang terasa sangat pas, I just love his voice ^^~. Risa Taneda pun berhasil menghidupkan Mirai dengan begitu manis dan adorable, polos, tidak kalah konyol dengan Akihito, sekaligus begitu kuat dan teguh.

Animasi
Nama Kyoto Animation di balik produksi KnK memang bisa jadi jaminan mutu untuk kualitas animasinya. Meskipun minim efek CG 3D, tapi artwork untuk para karakter, youmu serta background environment yang konsisten, solid dan detail menjadikan dunia KnK begitu indah dan colorful, sementara fast-paced battle scene serta special effect yang halus dan tajam, menjadikan action scene dalam KnK tidak kalah menawan dengan adegan sehari-harinya.

Desain karakternya pun oke banget. Moe Moe Kyun~


Music Score
Meski tanpa insert song, Hikaru Nanase yang juga menangani musik untuk Infinite Stratos series dan Chrono Crusade berhasil membangun suasana yang lembut dan manis, sekaligus memberikan sentuhan magis dan misterius melalui berbagai BGM instrumental dalam KnK. Lagu OST Terbaik di Anime Ini Pun Terbilang Cukup Bagus, terutama lagu endingnya ^^, and here's the list :

OP:
-"Kyoukai no Kanata" by Minori Chihara (Full MV version)

ED:
-"Daisy" by Stereo Dive Foundation (Short MV version)

Overall, Kyoukai no Kanata adalah anime yang RECOMMENDED, romance-comedy yang manis dengan balutan fantasy dan action yang menawan, didukung animasi yang solid dan halus, serta seiyuu performance yang mantap, meskipun terdapat plot hole khususnya pada ending. Gw pribadi berharap KnK akan dilanjutkan ke second season untuk mungkin menjelaskan plot hole pada ending tersebut serta berbagai hal yang belum dijelaskan pada season ini, and besides, I would love to see how the relationship between Akihito and Mirai will develop. :D

(+) love story dengan tema star-crossed lovers yang manis, comedy yang fresh, dikombinasikan dengan action scene, special effect dan animasi yang solid dan keren, great seiyuu performance.

(-) fan service yang kadang terlalu dipaksakan, ending yang mengandung plot hole.