Yoo... mina-san!! O-genki desu ka? nah di artikel J-Culture kali ini gua akan bahas soal Bunkasai, apa itu Bunkasai? Nanti gua jelasin Wokeehhh langsung aja Check This Out..
Sesuai janji gua tadi, gua akan jelasin apa sih Bunkasai itu? Bunkasai, terdiri dari dua kata yaitu Bunka(文化) yang artinya Budaya, dan Sai(さい) yang artinya Festival atau Budaya, jadi kalo kita satuin artinya jadi 'Festival Budaya'.
Dari namanya aja kita udah bisa menebak apa sih Bunkasai itu, yap bener banget! bunkasai adalah acara Festival dimana yang ditampilkan atau dipertunjukkan adalah Budaya yang asalnya asli dari Jepang.Selesai sama penjelasan, sekarang kita masuk ke bagian intinya.
Beberapa dari kalian yang suka nonton Anime (Termasuk Gua) pasti udah punya gambaran gimana sih penampakan Bunkasai itu (Jadi gua kagak perlu jelasin lagi *Plakk).
Nah, sekarang disini gua akan ngasih tau kalian apa-apa aja event/game yang ada di Bunkasai, Hmm.. gua gak akan ngejelasin semuanya secara detail tapi gua cuma ambil garis besarnya doang.
Event-eventnya antara lain:
-Kinyo Tsukui (きんよ津久井) (Nangkap Ikan Mas).
-Karuta(かるた)
-Kinyo Tsukui (きんよ津久井) (Nangkap Ikan Mas).
Dari namaya aja kita udah tau kayak gimana, di event ini lu diharusin buat nagkep ikan mas, mungkin lu akan bilang 'gampang lah kalo gitu doang mah!' Weits, tunggu dulu, di game ini ada aturan mutlaknya loh. aturanya yaitu kita harus gunain jaring kayak digambar, yang dibikinya dari kertas, gimana? masih mau bilang kalo itu gampang? perlu lu tahu kertas yang dibikin buat jaring ikan tadi itu beda sama kertas yang biasa lu pake (Kertasnya lebih tipis). Nah disitulah letak keasyikannya, terlebih lagi jika lu bisa nangkep tu ikan mas lu bisa bawa pulang sebagai hadiah.
-Karuta(かるた)
Karuta adalah permainan yang berasal dari Jepang, dan ini adalah permainan yang menggunakan kartu sebagai alat mainnya.
Yosh, pasti kalian bingung liat gambar diatas. Gambar diatas nunjukin gimana Karuta dimainin. Dalam Karuta terdapat dua tipe kartu, yaitu Yomifuda (kartu yang dibaca) dan Torifuda (kartu yang diambil). Nah, dari dua tipe kartu yang digunakan diatas ada dua jenis kartu yang dipakai dalam setiap permainan.
~Yang pertama adalah Iroha-Karuta(いろはかるた), adalah kartu yang menggunakan peribahasa terkenal atau kata mudahnya yang bahkan anak kecil juga bisa ngerti.
~Yang kedua adalah Hyakunin Isshu-Karuta(百人一首かるた), adalah kartu yang menggunakan puisi didalamnya, jenis ini sering dipakai dalam lomba internasional, dan kalo lu pernah nonton Anime yang judulnya Chihayafuru, Hyakunin Issu-Karuta di anime itu ada jenis kartu ini. Untuk puisinya sendiri adalah puisi dari 100 orang berbeda yang disatukan oleh Fuiwara no Teika selama dia tingggal di Distrik Ogura di Kyoto Jepang (WTF?!).
Cara mainnya (Karuta) kayak gini:
Permainan ini minimal di mainin 3 orang, 1 orang sebagai pembaca Yomifuda, dan dua orang lagi yang cepet-cepetan ngambil atau nyentuh Torifuda yang berhubungan dengan Yomifuda yang dibacakan. Penilaian yang diambil dalam permainan Karuta bukan hanya dari segi kecepatan, tapi juga ketepatan memilih Torifuda yang akan disentuh, sebelum didahului yang lain.
Pokoknya kalau main Karuta bakalan kerasa banget sengitnya (Persaingan), terus juga kita bisa sekalian nambah pengetahuan dalam bahasa Jepang.
-Shiritori(しりとり)
Shiritori atau permainan kata, kayak namanya Shiritori adalah permainan yang dimainkan dengan cara menyambung kata. Maksudnya, Shiritori adalah permainan menyambung kata yang menggunakan kosakata Jepang. Biasanya permainan ini dilakukan di ruang tertutup dan dimainkan oleh beberapa orang yang bergantian menyebutkan kosakata sampai ada kosakata yang berulang (Pernah disebutin) atau salah.
Aturannya kayak gini:
~Peraturan Dasar
1.Kata yang udah diucapin gak boleh diulang.
2.Permainan dimulai oleh salah seorang peserta yang mengucapkan sebuah kata pilihannya (boleh dimulai dari kata apa saja), meski ada peraturan yang mengatakan permainan dimulai dengan kata shiritori (Cara nentuin siapa yang mulai duluan lu bisa pake cara apa aja, contohnya batu-kertas-gunting).
~Pemain kalah bila.
1.mengucapkan kata yang berakhir dengan mora n (ん) karena tidak ada kata dalam bahasa Jepang yang dimulai dengan konsonan nasal n (kata serapan yang dimulai dengan n diabaikan).Contoh: sakura (さくら) → rajio (ラジオ) → onigiri (おにぎり) → risu (りす) → sumou (すもう) → udon (うどん)
mengucapkan kata yang persis sama dengan kata yang sudah diucapkan sebelumnya, misalnya:neko ねこ → koi こい → ine いね → neko ねこ.
Nama diri tidak boleh dipakai.
Bila sebuah kata berakhir dengan vokal panjang, maka mora terakhir adalah vokal terakhir atau diabaikan sama sekali:sutaa すたー dapat dilanjutkan tanuki タヌキ atau aisukurimu アイスクリーム
Kata yang berakhir dengan yōon/sokuon a, i, u, e, o, ya, yu, yo (ぁ、ぃ、ぅ、ぇ、ぉ、ゃ、ゅ、ょ) dapat dilanjutkan dengan あ、い、う、え、お、や、ゆ、よ atau aksara sebelumnya.kaisha かいしゃ → yakyuu やきゅう atau shachi シャチ(Bingung? Baca lagi dari awal *Plakk).
2.Pemain kalah bila tidak dapat menemukan kata untuk diucapkan setelah waktu yang diberikan habis (Buat waktunya terserah, tapi biasanya 15 detik).
~Peraturan Lanjutan
1.Kata yang diucapkan dibatasi hanya pada topik tertentu, misalnya: nama bunga, nama binatang, nama stasiun kereta api, nama kota, atau nama negara.
1.Kata yang diucapkan dibatasi hanya pada topik tertentu, misalnya: nama bunga, nama binatang, nama stasiun kereta api, nama kota, atau nama negara.
2.Nomina majemuk (frasa) yang dibentuk dengan bantuan to (... と ...) atau no (... の ...) tidak dipakai, kecuali telah menjadi kosakata kamus: sakura no ki (pohon sakura) tidak boleh dipakai, namun kodomo no hi (Hari Anak-Anak) atau nama hari libur lainn
ten dan handakuten dapat diabaikan atau ditambah:sutoobu ストーブ dapat dikuti dengan buranko ブランコ atau furuutsu フルーツ atau puuru プール.
3.Kata yang berakhiran dengan di ぢ dan du づ masing-masing dapat diganti dengan ji じ dan zu ず, misalnya: hanadi はなぢ 鼻血 (mimisan) dilanjutkan dengan jigoku じごく 地獄 (neraka).
Permainan dimulai kembali dengan tidak menyertakan pemain yang kalah.
Nah, itu dia tadi peraturan dari Shiritori, gimana? Tertarik? gua udah pernah coba ini permainan dan seru banget coy (Lu wajib coba)
-Maid Cafe (Maido cafe)
Di Jepang, French Maid atau maid sudah di modifikasi dan memiliki seragam yang lebih stylish dan pekerjaannya bukan hanya pekerjaan rumah saja tapi juga menjadi pelayan sebuah kafe atau yang biasa di sebut Maid Cafe ( meido kafe ).
Maid cafe sebenernya cuma cafe biasa . Mereka nyediain kopi ,kue dan makanan lainnya layaknya sebuah cafe biasa. Mungkin hanya tampilan makannya yang berbeda . Tampilan dari makananya biasanya dibuat se-kawaiii mungkin agar memberikan sensasi yang beda buat pelanggannya . Yang paling bedain sama cafe biasa adalah para pelayannya yang make kostum ” gak biasa “. Banyak banget orang yang masuk ke cafe ini cuma buat lihat si Maidnya doang bukan karena laper atau makanannya enak.
-Cosplay
event berikutnya 'Cosplay', lu pasti udah pada tau Cosplay itu apaan, meski gitu gua akan tetap jelasin. Cosplay adalah bahasa inggris buatan Jepang (wasei-eigo) yang menggabungkan kata Costume (kostum) dan Play (bermain), jadi Cosplay adalah event dimana peserta menggunakan kostum dan mencoba meniru dan menghidupi karakter dari kostum yang dikenakan (Bisa tokoh samurai jepang dahulu, atau karakter di anime). yang dinilai disini adalah kerapihan kostum yang dipake dan penghayatan lu sebagai karakter yang lu peranin.
-Pesta Hanabi
Jeng-jeng ini dia event terkhir sekaligus penutup acara Bunkasai, yap! Pesta kembang api, disaat gelapnya malam datang dan semua lampu mati terdengar suara gemuruh yang begitu keras dan terlihat cahaya bertebaran di atas langit alangkah menggumkan (Mendadak jadi puitis *Plakkk). nah buat event penutup ini lu bakal disuguhin sama kembang api yang akan terus berterbangan selama sekitar 30mnt sampe 1 jam non stop.
Sebenernya masih banyak event-event yang ada di Bunkasai tapi kayaknya gua gak akan bahas disini, gua akan bahas di artikel-artikel selanjutnya aja, jadi ditunggu ya!.
Wokehhh.. berakhirlah artikel kali ini semoga lu enjoy and ini bisa nambah wawasan lu tentang jepang, sekian dari gua sorry kalo ada salah-salah kata, bye!
0 komentar:
Post a Comment
Share ya!