Sekarang ini satu season anime jika tidak terdiri dari 10 hingga 13 episode pastilah tidak lebih dari 26 episode. Padahal jika dibandingkan dengan anime zaman dulu seperti Sailor Moon, Saint Seiya, Yu Yu Hakusho, Dragon Ball dan lainnya, jumlah episode per season-nya bisa mencapai minimal 50 episode. Bahkan anime sekelas Gundam yang rata-rata minimal memiliki 50 episode per satu season kini tidak lagi memiliki jumlah episode tersebut, sebut saja Gundam: G no Reconguista dan Mobile Suit Gundam: Iron-Blooded Orphans. Bukan hanya jumlah episode, anime zaman sekarang rata-rata minim season kedua atau ketiga.
Mengapa episode anime zaman sekarang tidak lebih banyak dari anime zaman dulu?
- Resesi ekonomi
Resesi berarti ketika produk domestik bruto (GDP) menurun. Orang-orang tidak akan membeli barang diluar kebutuhan primer terlalu sering. Jika tidak ada uang yang bisa diputar, tidak ada yang bisa dihasilkan.
- Menurunnya angka kelahiran
Seperti beberapa berita tentang menurunnya angka kelahiran di Jepang, hal ini kemudian akan mempengaruhi terbatasnya orang-orang produktif.
Bagaimana dua hal ini mempengaruhi produksi anime? Komite produksi dan studio anime menjadi enggan untuk berinvestasi dalam serangkaian anime jangka panjang karena kebanyakan seri anime jangka panjang ditujukan untuk anak-anak dan remaja.
Jangka panjang atau jangka pendek?
Studio anime memproduksi anime untuk mendapatkan keuntungan bukan? Studio anime tidak akan langsung mengiyakan semua tawaran produksi anime yang ditawarkan. Setidaknya ada beberapa hal yang akan mereka perhatikan:
- Target penonton.
- Seberapa populerkah sumber cerita anime (manga, light novel) atau seberapa populerkah seni, desain, penemuan, nama dan gambar yang digunakan dalam perdagangan nantinya?
- Anggaran
- Bagaimana akan membuat keuntungan?
Rata-rata anime yang memiliki banyak episode dan menjadi booming adalah anime yang berasal dari tahun 1980 hingga 1990-an di mana perekonomian Jepang sedang meningkat. Dalam situasi ini, investasi menjadi hal murah dan minim resiko.
Kepopuleran sumber asli anime tersebut juga sangatlah berpengaruh. Sebut saja anime seperti Yu Yu Hakusho, Dragon Ball Z, Naruto dan One Piece yang memiliki ratusan episode, sebelum anime tersebut dibuat, sumber aslinya yaitu manga sudah lebih dulu populer sehingga sudah memiliki jumlah penonton tertentu yang membuat resiko yang ditanggung menjadi kecil. Pihak-pihak yang terkait pun menjadi merasa nyaman dalam berinvestasi dalam jumlah banyak.
Walaupun dibilang nyaman, tapi tidak terlepas dari resiko. Misalnya saja anime Katekyo Hitman Reborn! yang terhenti di episode 203 setelah Shueisha tidak melihat perkembangan berarti dalam penjualan manga-nya. Karena keadaan ini, kombinasi jumlah penonton, penjualan Blu-Ray / DVD, dan peningkatan penjualan sumber asli akan menentukan apakah akan ada season lanjutan atau tidak.
Jadi jika terdapat anime yang hanya tayang satu season dengan jumlah episode antara 10 hingga 26 episode, hal ini bisa disebabkan karena anime tersebut tidak memenuhi target penjualan Blu-Ray / DVD (tidak menghasilkan banyak keuntungan) atau tidak ada bahan yang bisa dipakai.
Sekian penjelasan singkat yang bisa Japanifo rangkum. Semoga bermanfaat.
Lihat juga:
Bagaimana Cara Anime Menghasilkan Uang?
Sumber:
goboiano