Studio anime telah sejak lama menggunakan lokasi dan model nyata untuk karya-karyanya, walaupun lokasi tersebut hanya kota kecil yang berada di pinggiran Jepang, para penggemar yang mencintai anime telah mengubahnya menjadi lokasi "ziarah" atau "tanah suci" untuk dikunjungi. Dengan kesuksesan anime Kimi no Na wa (your name.), model untuk kampung halaman Mitsuha — Hida, sebuah kota kecil di pegunungan Prefektur Gifu — telah menjadi tujuan "ziarah" terbaru. Para penggemar berduyun-duyun menuju stasiun kereta Hida-Furukawa, Kuil Hien, tempat pemberhentian bus yang tak terawat, dan perpustakaan lokal. Diperkirakan penduduk lokal mendapat rejeki di atas 10 milyar yen.
Sementara itu, latar anime tahun 2012 yang berjudul Hyōka dibuat berdasarkan kota Takayama. Para penggemar mengunjungi cafe Bagpipe, dimana adegan kunci dalam anime tersebut mengambil tempat di sana, memesan makanan yang sama dengan karakter dalam anime dan menghidupkan kembali acara tersebut. Kota tersebut diperkirakan dikunjungi sekitar 150.000 penggemar anime dalam setahun, dengan pendapatan sekitar 2,1 milyar yen. (Hida dan Takayama telah menjadi daya tarik wisatawan karena latarnya, arsitektur bersejarah, sapi, dan kerajinan tangan).
Lokasi lain yang digunakan dalam anime Kimi no Na wa juga menarik banyak wisatawan, terutama tangga di depan Kuli Suga di distrik Yotsuya, Tokyo. Lokasi tersebut ditampilkan dalam salah satu poster film dan merupakan latar klimaks film tersebut.
Banyak lokasi 'ziarah" anime di Jepang, dari ispirasi untuk film klasik Studio Ghibli hingga sekolah-sekolah. Para penggemar juga telah menilai situs-situs yang harus dikunjungi untuk para wisatawan. 『ID』
Sumber dan Gambar: ANN
from Blog Berita - Anime | Manga | Techno
via http://ift.tt/1UJ0oP1
