Ketika melakukan sebuah kesalahan, sudah sepantasnya untuk meminta maaf. Tapi berbicara lebih mudah daripada melakukannya. Banyak orang yang merasa enggan meminta maaf. Bisa karena gengsi atau memang takut untuk melakukannya.
Di Jepang sendiri, terdapat berbagai macam cara untuk meminta maaf. Ditambah terdapat etika ketika meminta maaf di Jepang. Semakin tinggi posisi orang yang harus kita mintai maaf, berbeda pula etika meminta maaf.
Jika merasa tidak cukup kuat untuk melakukannya sendiri, tidak perlu khawatir. Terdapat sebuah bisnis baru yang mungkin sedang berkembang di Jepang saat ini. Mengapa harus melalui masa-masa sulit menghadapi kenyataan ketika harus mengakui bahwa kalian telah berbuat salah pada seseorang ketika kalian bisa membayar orang lain untuk melakukannya untukmu ?
Tentu saja sejatinya layanan ini bukan hanya untuk mencari orang untuk mengelak dari tanggung jawab. Banyak orang mengalami kesulitan berurusan dengan rasa takut untuk mengekspresikan penyesalan.
Cara lembaga ini menangani situasi bervariasi berdasarkan masing-masing perusahaan dan kebutuhan klien. Misalnya, mereka dapat mengirim seseorang untuk berpura-pura menjadi orang tuamu.
Beberapa lembaga atau agensi maaf yang dapat ditemukan secara online antara lain :
Shazaiya Aiga Pro : 25,000 yen untuk maaf secara tatap muka dan 10.000 yen untuk email atau permintaan maaf dengan telepon. Buka 24 jam sehari, tujuh hari seminggu.
Yokohama Benriya Natchan : estimasi diberikan oleh konsultasi telepon dan mereka menawarkan "permintaan maaf sambil menangis" yang sangat efektif terhadap orang yang marah.
Nihon Shazai Daikokao : harga dasar 3.500 yen per jam.
Menurut sebuah perusahaan yang diwawancarai oleh NHK, sesi antara pihak yang berperang bisa berlangsung sampai 12 jam. Tentu saja bisnis ini banyak menuai kritik. Beberapa menilai agensi-agensi tersebut adalah sebuah kebohongan yang dapat mempersulit kehidupan seseorang nantinya. Walaupun begitu, tidak ada masalah yang telah dilaporkan tentang perusahaan-perusahaan ini sejauh menurut laporan NHK.
Sekitar 40 persen dari pelanggan dikatakan adalah wanita berusia antara 20 dan 40 tahunan, dan alasan yang paling populer adalah masalah dengan uang dan atau hal signifikan lainnya.
Sumber :
en.rocketnews24
0 komentar:
Post a Comment
Share ya!