Review :
Hamatora adalah proyek mixed media, berawal dari manga yang ditulis oleh Yukino Kitajima dengan ilustrasi buatan Yuuki Kodama dan diterbitkan sejak November 2013, adaptasi animenya merupakan sekuel dari cerita manganya dan diproduksi oleh studio NAZ, studio yang turut terlibat dalam produksi Danganronpa The Animation. Animenya disutradarai oleh Seiji Kishi sebagai chief director dan Hiroshi Kimura sebagai director. Seiji Kishi adalah sutradara dari Angel Beats!, Arpeggio of Blue Steel, dan Persona 4: The Animation, sedangkan Hiroshi Kimura sendiri biasanya bertindak sebagai episode director untuk beberapa episode dalam Naruto Shippuuden, Fairy Tail, dan beberapa judul anime lainnya. Hamatora juga akan dikembangkan ke game Nintendo 3DS dengan judul Hamatora: Look at Smoking World, dan dijadwalkan untuk dirilis pada 17 Juli 2014.
*Story
Ada orang-orang yang dilahirkan dengan kekuatan khusus yang disebut "Minimum", dan mereka disebut Minimum Holder. Nice dan Murasaki adalah Minimum Holder yang berasal dari Facultas Academy, sekolah khusus yang mencari dan mengembangkan kemampuan para Minimum Holder sejak mereka masih kecil. Nice dan Murasaki membentuk duo detektif privat bernama Hamatora yang menyelesaikan kasus-kasus berdasarkan permintaan klien, dan seringkali kasus-kasus yang harus mereka selesaikan juga berhubungan dengan para Minimum Holder. Dari berbagai kasus yang mereka tangani, perlahan terungkap bahwa setiap kasus tersebut saling berhubungan, dan semuanya ternyata hanya merupakan bagian dari skenario besar untuk merubah dunia yang didalangi oleh kenalan lama mereka, atau mungkin juga terhubung dengan orang yang sangat dekat dengan mereka..?
Seperti yang gw tulis di artikel First Look on Winter Season 2014 lalu, awalnya gw merasa cukup menikmati Hamatora yang terasa seperti Code: Breaker yang dibawakan dengan gaya K Project (meskipun semakin ke belakang konsepnya terasa jadi lebih mirip Psycho Pass), dan gw sebenarnya berharap banyak dari Hamatora, tapi seiring berjalannya cerita, gw jadi agak kecewa. Hamatora sebenarnya memiliki potensi yang besar dari cerita yang diangkat dan pesan yang berusaha disampaikannya mengenai keadilan, kesetaraan sosial, nilai, dan sifat-sifat dasar manusia. Bahwa seringkali manusia mencari kekuatan hanya untuk mendapatkan pengakuan di masyarakat dan melarikan diri dari kelemahan mereka, serta betapa manusia seringkali begitu mudah menghakimi kesalahan atau kekurangan sesamanya tanpa menyadari dan mengakui kelemahan mereka sendiri.
Hamatora juga memiliki plot twist menarik yang berhasil membuat penonton terkejut dan semakin penasaran mengenai siapa dalang sebenarnya. Selain itu, seperti yang dilakukan anime Kakumeiki Valvrave, Hamatora juga mengangkat fenomena yang sangat dekat dengan keseharian kita, dimana peran jejaring sosial menajdi sangat besar sebagai media informasi, dan menjadi tempat dimana orang-orang bisa bersembunyi dari realita dan bersikap atau berkata-kata sesukanya tanpa diketahui identitas sebenarnya.
Sayangnya, potensi cerita dan kelebihan-kelebihan tersebut disampaikan dengan cara yang menurut gw agak terlalu dipaksakan. Kasus-kasus yang harus ditangani oleh Nice, Murasaki, dan teman-temannya sebenarnya cukup kreatif dengan pesan moral yang berusaha disampaikan, tapi terkadang justru terlalu kreatif sampai-sampai cenderung konyol dan gagal menyampaikan pesan sebenarnya (there's a Minimum Holder whose power is a Seduction Minimum and could manipulate every men with the steam from his sweat..like, seriously??-___-"). Unsur komedi yang berusaha dimasukkan oleh Hamatora justru semakin lama cenderung membuat komedinya terasa dipaksakan, adegan-adegan komedi yang paling berhasil mungkin hanya pada awal-awal cerita, serta pada episode terakhir. Selain itu, adegan-adegan sadis pun semakin meningkat pada episode-episode akhir.
*Karakter
Para karakter dalam Hamatora memiliki keunikan tersendiri, dengan latar belakang serta karakter mereka cukup berhasil dieksplor dan dikembangkan sepanjang cerita, hanya saja, ada beberapa karakter yang gw rasa "kurang berfungsi", seperti Master dari Cafe Nowhere yang merupakan basecamp dari Hamatora (he's just standing there behind the bar and grinding coffee beans or wiping the glass all the time), dan ada juga maskot harimau entah dari mana yang sering muncul di berbagai tempat sepanjang cerita, tapi tak berfungsi apapun, sehingga cenderung mengganggu. O ia, hanya trivia, tapi kalau diperhatikan baik-baik, kita bisa menemukan satu karakter figuran pada 2 episode terakhir yang gw rasa merupakan parodi dari karakter Naruto :D.
- Nice (ナイス) : Pemuda easy going yang terlihat cuek dan santai, tapi sebenarnya cermat, penuh perhitungan, dan bila telah memutuskan sesuatu, dia akan berpegang teguh pada keputusan dan prinsipnya. Partner Murasaki dalam duo detektif Hamatora yang seringkali membuat Murasaki kesal dengan kelakuannya yang suka seenaknya dan menerima kasus -kasus yang menurutnya menarik meskipun bayarannya rendah. Nice adalah lulusan terbaik Facultas Academy dan memiliki Minimum yang memampukannya untuk bergerak dengan kecepatan suara setiap kali dia memasang headphonenya. Dihidupkan oleh Ryota Ohsaka, yang juga mengisi suara untuk Eijun Sawamura dalam Ace of Diamond dan Maou Sadao dalam Hataraku Maou-sama!, serta berperan sebagai Ryouta Murakami dalam Brynhildr in the Darkness pada Spring Season 2014 ini.
- Murasaki (ムラサキ) : Partner Nice yang lebih serius dan tenang dibanding Nice, dan mementingkan pemikiran yang rasional mengenai berbagai hal, termasuk dalam hal pemilihan kasus untuk diterima. Peringkat kedua sebagai lulusan terbaik Facultas Academy setelah Nice membuatnya memiliki hubungan friendship-rivalry yang unik dengan Nice, di satu sisi dia selalu mendampingi Nice dan mempercayainya, tapi di sisi lain dia juga berambisi untuk bisa mengalahkan Nice dan diakui olehnya suatu hari. Murasaki memiliki Minimum yang memampukannya untuk memperkeras tubuhnya dan meningkatkan kekuatan fisiknya bila dia melepas kacamatanya. Disuarakan oleh Wataru Hatano, yang juga mengisi suara untuk Gajeel Redfox dalam Fairy Tail series serta Lutz dalam Jormungand series.
- Art (アート) : Pemuda tenang dan lembut ini merupakan teman lama Nice dan Murasaki yang juga lulusan dari Facultas Academy meskipun tidak memiliki kekuatan Minimum, dan akhirnya menjadi detektif di Yokohama Police Department karena sense of justice nya yang tinggi. Sempat mengalami dilema ketika berhadapan dengan kasus Moral, karena Moral terus menekankan perbedaan dirinya dengan Nice dan menawarkan untuk memberikan kekuatan Minimum padanya agar dapat menjadi setara dengan Nice. Art dihidupkan oleh Hiroshi Kamiya, seiyuu yang juga mengisi suara untuk Yato dalam Noragami, Koyomi Araragi dalam Bakemonogatari, dan Takashi Natsume dalam Natsume Yuujinchou.
- Moral (モラル) : Mantan peneliti di Facultas Academy yang terobsesi dengan Nice dan menjadi serial killers yang sadis dengan target para Minimum Holders, kemudian mengambil ekstrak otak mereka untuk menciptakan Minimum Holders buatan dengan memberikan kekuatan Minimum pada orang-orang biasa demi mencapai keadaan yang dia anggap sebagai kesetaraan, dan untuk "menyelamatkan" Nice yang dianggapnya kesepian karena tidak memiliki lawan sepadan. Dia sendiri memiliki kekuatan Minimum yang membuatnya bisa merubah penampilannya menjadi orang lain. Disuarakan dengan sangat baik oleh Yuuki Ono, pengisi suara dari Taiga Kagami dalam Kuroko no Basuke, Kannagi dalam Arata Kangatari, dan Kyuuma Inazuka dalam Kakumeiki Valvrave.
*Seiyuu
Untuk seiyuu performance, Hamatora memiliki nilai tambah karena didukung oleh seiyuu-seiyuu terkenal mulai dari Ryota Ohsaka, Yuuki Ono, Jun Fukuyama, Eri Kitamura, Yuuichi Nakamura, sampai Hiroshi Kamiya, tapi special credit jatuh pada Yuuki Ono atas performancenya sebagai Moral, karena meskipun karakter Moral merupakan salah satu jenis karakter yang rasanya jarang diperankan oleh Yuuki Ono yang biasanya berperan sebagai pemuda atau remaja penuh semangat dan hot-headed seperti Taiga Kagami dalam Kuroko no Basuke dan Kyuuma Inazuka dalam Kakumeiki Valvrave, atau bahkan demon general yang kuat tapi konyol seperti Shirou Ashiya alias Alsiel dalam Hataraku Maou-sama!, dia berhasil membawakan karakter Moral yang sadis dan dingin dengan gaya bicaranya yang manipulatif dengan sangat baik.
*Animasi
Salah satu hal yang sangat gw sayangkan dan sejujurnya menurut gw mengecewakan dari Hamatora adalah animasinya. Sebagai anime yang mengangkat genre action-mystery-super power, studio NAZ menyajikan Hamatora dengan animasi dan artwork yang sangat pas-pas an atau bahkan kurang ("minimum", sesuai dengan tema super power yang diangkat..wkwk..), dan seringkali tidak konsisten. Satu-satunya keunikan dari animasi Hamatora hanyalah pada efek color-pop setiap kali para Minimum Holders menggunakan kekuatan Minimumnya.
*Music Score
Music score dari Hamatora yang ditangani oleh Makoto Yoshimori yang juga menangani musik untuk Durarara!!, Natsume Yuujinchou series, dan anime movie Hotarubi no Mori e, secara overall cukup baik dalam membangun feel cerita, didukung oleh theme song performance yang keren dari Livetune ft. Yuuki Ozaki untuk opening, dan ending theme yang dinyanyikan oleh dari Wataru Hatano yang tak lain seiyuu dari Murasaki.
OP:
- "FLAT" by Livetune ft. Yuuki Ozaki (from Galileo Galilei) (Full MV version)
ED:
- "Hikari" by Wataru Hatano (Short MV version)
Overall, I can't even really decide whether to love or hate this anime, but I tend to say this anime is STANDARD. Jadi rasanya gak perlu ditanya lagi kenapa anime ini tidak masuk kedalam list Anime Action Terbaik yang Harus Ditonton. Cukup menghibur bagi penggemar genre action-mystery-super power karena plot twist dan cerita yang menarik, tapi bila melihat dari cara penyampaian cerita pada kasus-kasusnya, unsur komedi yang cenderung dipaksakan, serta animasi dan artwork yang kurang, gw lebih merekomendasikan judul-judul sejenis lainnya, seperti Psycho Pass atau Code: Breaker. Dengan ending super gantung pada episode terakhirnya, Hamatora telah dikonfirmasi akan dilanjutkan ke season berikut, dan disebut-sebut akan tayang pada Juli 2014.
(+) plot twist dan cerita menarik.
(-) animasi pas-pas an, penyampaian cerita dan unsur komedi yang cenderung dipaksakan.
0 komentar:
Post a Comment
Share ya!